Mengenal Penduduk Suku Cia Cia yang Menggunakan Bahasa Korea

Sabtu 15-07-2023,13:32 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

RADARMUKOMUKO.COM - Mungkin belum banyak yang tahu tentang Suku Cia Cia. Suku Cia Cia merupakan salah satu suku pedalaman asli Indonesia yang tinggal di Kecamatan Sorawolio, Bau-Bau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara

Sekitar 20 km dari Buton, Suku Cia Cia memiliki populasi cukup besar, diperkirakan lebih dari 80.000 jiwa.

BACA JUGA:Suku Mandi, Tradisi Gila, Ibu dan Anak Miliki Suami Bersama

Hal yang menarik dan menjadi perhatian publik dari suku ini adalah disegi penggunaan bahasa. 

Pasalnya, penduduk desa yang merupakan suku Cia-Cia ini menggunakan bahasa dan tulisan yang sama seperti bahasa Korea. 

Semua warga kampung mulai dari anak-anak sampai dewasa piawai menulis dengan huruf-huruf Korea yang disebut dengan Hangeul.

BACA JUGA:Suku Naulu, Hutan Keramat dan Tradisi Penggal Kepala Orang

Penulisan Hangeul digunakan sehari-hari oleh Suku Cia Cia. Jika berkunjung kesana fasilitas-fasilitas umum juga bertuliskan huruf Korea. Seperti plang sekolah, plang perkantoran atau nama jalan.

Selain ditulisi dengan aksara Hangeul juga ditulis resmi dalam versi bahasa Indonesia dengan aksara latin.

Bahkan pada tahun 2009, suku cia-cia resmi menggunakan hangeul, aksara Korea Selatan sebagai aksara pengantar untuk bahasa cia-cia.

Keputusan tersebut diambil oleh pemerintah Kota Baubau mengingat kemiripan bunyi bahasa cia-cia dengan Korea.

Maka sekarang, hampir semua suku Cia-Cia juga menggunakan aksara Hangeul untuk berkomunikasi secara tertulis di antara mereka. Bahasa sehari-hari tetap bahasa asli mereka sendiri. 

BACA JUGA:Suku Mandi, Tradisi Gila, Ibu dan Anak Miliki Suami Bersama

Merangkum dari berbagai sumber, salah satunya, lombokinsider.com, awal mula Suku Cia-Cia mengenal aksara dari “Negeri Ginseng” itu terjadi sekitar awal tahun 2000-an. 

Ketika itu, Wali Kota Baubau yang dijabat oleh MZ. Amirul Tamin tergerak hatinya ketika mendengar pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang menyebut beberapa bahasa daerah di Indonesia terancam punah.

Kategori :