RADARMUKOMUKO.COM - Sayur kol atau kubis adalah sayuran yang umum diolah sebagai menu makanan sehari-hari. Kol memiliki banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti serat, vitamin C, vitamin K, folat, zat besi, dan antioksidan. Berikut ini adalah beberapa manfaat sayur kol yang saya rangkum dari berbagai sumber:
- Melancarkan sistem pencernaan. Kol mengandung serat yang tidak larut air yang dapat membantu mencerna makanan dan melancarkan pergerakan kotoran di dalam usus.
Serat juga dapat mencegah sembelit atau susah buang air besar.
- Menjaga fungsi jantung. Kol ungu mengandung senyawa antioksidan bernama anthocyanin yang dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Anthocyanin dapat melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif dan mengurangi peradangan.
BACA JUGA:Kepala Suku Mengbetu Lonjong Bikin Melongo, Begini Cara Membentuknya
- Mencegah kanker. Kol mengandung senyawa belerang yang disebut glucosinolates yang dapat diubah menjadi isothiocyanates oleh tubuh.
Isothiocyanates dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dengan cara mengatur aktivitas gen, menginduksi apoptosis, dan menghentikan siklus sel.
- Menjaga kesehatan mata. Kol mengandung vitamin A yang berperan dalam menjaga penglihatan yang normal dan mencegah kebutaan malam. Vitamin A juga dapat melindungi mata dari infeksi dan radikal bebas.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kol kaya akan vitamin C yang merupakan antioksidan penting untuk melawan infeksi dan penyakit. Vitamin C juga berperan dalam pembentukan kolagen, penyerapan zat besi, dan penyembuhan luka.
Namun, sayur kol juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak sesuai dengan kondisi tubuh. Berikut ini adalah beberapa efek samping sayur kol yang saya temukan dari berbagai sumber:
- Menyebabkan alergi. Beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap kol, seperti gatal-gatal, ruam, bengkak, atau sesak napas.
Hal ini disebabkan oleh adanya zat kimia (goitrogens) yang dapat mengganggu penyerapan yodium tubuh.
BACA JUGA:Tradisi Melangun, Warga Suku Kubu Lewati Jalan Raya Sambil Mengemis
- Mengganggu fungsi tiroid. Kol mengandung goitrogens yang dapat menghambat produksi hormon tiroid jika dikonsumsi secara mentah atau dalam jumlah besar. Hal ini dapat menyebabkan hipotiroidisme atau pembesaran kelenjar tiroid (gondok).
- Menyebabkan perut kembung dan asam lambung naik. Kol mengandung karbohidrat kompleks yang tidak bisa dicerna secara langsung oleh tubuh, tetapi diproses oleh bakteri di usus dan menghasilkan gas.