RADARMUKOMUKO.COM -Serangan infeksi cacing tambang pada umumnya banyak terjadi di daerah di negara tropis dan subtropis.
Perlu diketahui cacing ini dapat menyerang siapa saja, namun risiko lebih besar pada anak-anak yang suka bermain di alam bebas seperti taman dan kebun.
Perlu diwaspadai, infeksi cacing tambang juga berisiko tinggi menyerang orang yang sering mengunjungi atau rebahan atau berjemur di pantai, tanpa perlindungan yang baik.
BACA JUGA:Chat WA Yang Sudah Dihapus Bisa Dibaca Lho, Ini Caranya
Parasit penyebab penyakit ini rentan menyerang orang yang berjalan di pantai tanpa alas kaki.
Keheboh dijagad media sosial seorang turis asal Inggris mengalami hal mengejutkan saat berlibur di pantai Kolombia.
Ia mengira ia hanya mengalami ruam kulit biasa setelah rebahan di pasir, namun ternyata ia kemasukan cacing tambang yang hidup dan berkembang di dalam tubuhnya.
Turis bernama Zara Rutherford ini mengaku tidak merasakan sakit atau gatal saat berada di pantai.
Namun, beberapa hari kemudian, ia melihat ada bercak merah dan garis-garis putih di kakinya.
BACA JUGA:Inilah Sejumlah Bukti Bahwa Insiden Titanic Lebih Mengerikan dari Yang Kita Kira
Ia pun pergi ke dokter dan mendapat diagnosis bahwa ia terinfeksi cacing tambang.
Cacing tambang adalah cacing parasit yang hidup pada usus kecil inangnya, manusia.
Ada dua spesies cacing tambang yang biasa menyerang manusia, yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus.
Cacing tambang dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, atau melalui kontak langsung antara kulit dengan tanah yang terkontaminasi.
Infeksi cacing tambang dapat menyebabkan gejala seperti diare, sakit perut, demam, hingga BAB berdarah.