RADARMUKOMUKO.COM - Melahirkan merupakan salah satu tugas paling berat seorang perempuan. Karena dipastikan sakit luar biasa dan taruhannya adalah nyawa.
Tidak sedikit seorang ibu akhirnya meninggal saat melahirkan.
Untuk mempermudah proses melahirkan, diera modern ini ada dokter atau bidan yang membantu, mungkin sebelumnya orang mengenal dukun beranak.
Namun ada yang unik dari kebiasaan suku-suku dibawah ini, wanita melahirkan bukan dibantu, tapi malah diasingkan dan dijauhkan dari suaminya.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikit tradisi unik melahirkan suku-suku di Indonesia:
Suku Korowai
Suku Korowai di wilayah timur Indonesia tepatnya Papua juga masih memegang teguh tradisi di dalam hutan. Terkait tradisi melahirkan, ibu hamil biasanya akan diasingkan sendiri di dalam hutan tanpa ditemani siapapun.
Mereka beralasan bahwa seorang ibu hamil sedang sakit karena terkena roh jahat. Penyakit ini bisa menyebar ke orang lain di sekitarnya, termasuk kepada suami dan anak-anaknya.
BACA JUGA:Suku Pygmy, Nikah Usia 8 tahun, Bertubuh Pendek dan Berumur Pendek
Oleh karena itu untuk mencegah penyebaran penyakit, ibu itu harus tinggal di hutan atau di rumah pohon.
Suku Korowai menyatakan bahwa pengasingan itu bertujuan untuk menguji keberanian dan ketangguhan ibu hamil. Mereka percaya bahwa jika ibu hamil bisa hidup di hutan sendirian, maka dia akan melahirkan anak yang sehat dan kuat.
Dalam kasus ini kabarnya, banyak ibu yang meninggal saat melahirkan karena tak ada yang membantunya.
Suku Dayak Pedalaman
Meski sudah ada bidan di Puskesmas dan bidan, infornya di wilayah pedalaman Kalimantan Timur, masih terdapat suku Dayak yang menjalankan tradisi melahirkan di semak-semak. Setelah lahir bayi baru dibawa ke puskesmas.