RADARMUKOMUKO.COM - Suku Aztec dikenal dengan tradisi yang cukup mengerikan, yaitu tradisi pengorbanan manusia.
Ritual sadis ini mereka lakukan untuk sesembahan kepada dewa dan perang melawan kegelapan.
Suku Aztec merupakan suku yang berada di dunia sejak awal abad ke-13. Suku Aztec menyebut dirinya sebagai “Mexica”. Nama ini disebut-sebut menjadi asal nama negara Meksiko.
BACA JUGA:Suku Asmat Papua, Wanita Menjadi Tulang Punggung Keluarga
Dilansir dari berbagai sumber, Suku Aztec melakukan pengorbanan manusia demi kelangsungan hidup mereka.
Menurut kosmologi Aztec, dewa matahari Huitzilopochtli mengobarkan perang terus-menerus melawan kegelapan, dan jika kegelapan menang, dunia akan berakhir.
Agar matahari tetap bergerak melintasi langit dan melestarikan kehidupan mereka, suku Aztek harus memberi makan Huitzilopochtli dengan jantung dan darah manusia.
Puncak ritual adalah saat korban yang masih hidup dibelah begitu saja dan jantung korban diangkat oleh pendeta Aztec di atas piramida atau kuil.
BACA JUGA:Ayah Terbaik di Dunia Suku Aka, Laki-Laki Menyusui Bayi
Korban lalu ditendang atau dilempar ke bawah, sehingga darahnya tumpah berceceran di anak tangga.
Begitu jasad korban sampai di dasar tangga, tubuhnya akan dipenggal, dimutilasi, dan dibagi-bagikan.
Para korban tumbal kadang juga dibunuh dengan cara dipanah, dilempari batu, dikuliti, atau dikubur hidup-hidup.
Sebagian korban tidak dipaksa jadi tumbal tapi dengan sukarela. Mereka percaya itu adalah puncak kemuliaan dan kehormatan.
BACA JUGA:Suku Paling Menakutkan, Mendekat akan Dihujani Panah dan Batu
Namun ada juga yang menjadi tumbal karena dipaksa, seperti para tahanan perang. Pada tahun 1520 misalnya, sekelompok penjajah Spanyol, wanita, anak-anak, dan kuda ditangkap oleh penduduk setempat yang dikenal sebagai Acolhauas di dekat kota utama Tetzcoco.