BACA JUGA:Wanita Tercantik di Indonesia Ternyata Asal 6 Suku Ini
Tak heran, wajahnya yang menawan membuat banyak diminati oleh para agensi sebagai bintang iklan atau model.
Bahkan Parwena kerap mendapatkan pekerjaan di luar negeri seperti Amerika Serikat, Eropa hingga Hong Kong.
Meski perempuan Uighur berupaya mensejahterakan diri dengan bekerja di dunia hiburan, namun bukan berarti semua perempuan di sana mampu mendapatkan kesempatan yang sama.
Berdasarkan laporan dari Radio Free Europe, pemerintah Tiongkok memaksa perempuan Uighur menggunakan alat kontrasepsi dalam upaya membatasi populasi Uighur dan kelompok minoritas Muslim lainnya di Xinjiang barat.
BACA JUGA:Legenda Suku Blemmyes, Manusia Tanpa Kepala
Dalam laporan tersebut, kebijakan yang dilakukan China ini dianggap sebagai genosida demografis secara lambat.
Hal ini pun memicu pro-kontra di seluruh dunia yang mengakibatkan adanya seruan untuk menginvestigasi pemerintah Tiongkok, namun mereka mengatakan bahwa hal tersebut tidak berdasar.
Sebelumnya, Beijing telah menghadapi kecaman karena menempatkan lebih dari 1 juta orang suku Uighur dan kelompok etnis Muslim lainnya yang berasal dari Xinjiang di pusat pelatihan sejak 2017.
BACA JUGA:Suku Maasai Pemburu Singa, Pengantin Wanita Harus Diludahi
Namun China berdalih bahwa kamp tersebut adalah pusat pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan untuk memerangi terorisme dan ekstremisme.
Jumlah suku Uighur hampir 9 juta penduduk yang menjadikan mereka yang terbesar kelima dari 55 etnis minoritas yang diakui secara resmi di Tiongkok.
Orang-orang Uighur kebanyakan mengikuti tradisi moderat Islam Sunni dan secara budaya memiliki lebih banyak kesamaan dengan orang-orang yang sama di Asia Tengah daripada dengan Cina Han.*