BACA JUGA:Daftar 7 Suku Tertua di Indonesia, Salah Satunya Tinggal Nama, Nomor 2 Tak Disangka
Penemuan fosil Homo Erectus di Trinil pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois memperkuat teori ini. Perbandingan DNA pun dilakukan antara fosil Homo Erectus dengan Suku Jawa modern, hasilnya tidak terdapat perbedaan yang jauh antara satu sama lain. Ini semakin meyakinkan para arkeolog bahwa asal usul Suku Jawa berasal dari pribumi.
Teori Sejarawan
Para sejarawan memiliki pendapat yang berbeda dari arkeolog. Menurut Von Hein Geldern, telah terjadi migrasi penduduk dari Tiongkok bagian selatan, tepatnya wilayah Yunnan menuju ke beberapa daerah di nusantara.
Orang dari Yunnan tersebut tersebar ke berbagai wilayah, seperti Sumatera, Sulawesi, dan pulau-pulau lainnya. Migrasi tersebut dilakukan secara besar-besaran dan terjadi sejak zaman neolitikum di tahun 2.000 SM sampai zaman perunggu apda tahun 500 SM.
BACA JUGA:Suku di Rusia, Ritual Khusus Dalam Gelap Bebas Bercinta Secara Acak, Istri Sama-Sama
Teori ini diperkuat oleh teori Dr. H. Kern yang menyebutkan bahwa bahasa daerah di Indonesia memiliki kemiripan satu sama lain. Hal ini diperkirakan karena bahasa-bahasa tersebut berasal dari rumpun bahasa yang sama, yaitu Austronesia.
Demikian cerita singkat tentang asal usul Suku Jawa, jika ada kesalahan penyebutan atau penulisan akan diperbaiki pada konten berikutnya. Tujuan dari konten ini untuk menambah pengetahuan pembaca terkait keragamanan dan sejaran suku – suku di nusantara.*