2. Melangun
Salah satu kebiasaan Suku Anak Dalam adalah hidup nomaden atau berpindah-pindah tempat tinggal.
Jika salah satu anggota keluarga mereka ada yang meninggal, mereka akan meninggalkan tempat tinggal mereka.
BACA JUGA:Suku Kalash, Diasingkan Bersama Kambing, Pria Boleh Tiduri Gadis Atau Istri Orang
Kemudian, mereka mencari tempat tinggal yang baru. Hal tersebut bertujuan untuk menghilangkan kesedihan yang dialami.
Kegiatan semacam ini mereka sebut Melangun. Mereka akan tetap Melangun, hingga kesedihan akibat ditinggal orang yang dicintai hilang.
3. Larangan Berduaan
Dalam komunitas Suku Anak Dalam memiliki aturan keras mengenai laki-laki dan perempuan. Mereka melarang keras laki-laki dan perempuan berduaan.
Bagi yang ketahuan akan dikenakan hukuman kawin paksa. Namun, sebelum dikawinkan, mereka terlebih dahulu akan dihukum cambuk rotan karena dianggap memalukan orang tua.
BACA JUGA:Ritual Suku Aztec, Tumbal Manusia Yang Dikenal Sadis
Selain itu, terdapat aturan lain. Bagi pria asing yang masuk hutan harus ditemani pria dari Suku Anak Dalam.
Setelah masuk pun, mereka harus meneriakkan “Ado jentan kiuna? (ada laki-laki di sana?)” untuk memastikan apakah ada pria lain di sana.
Jika sudah mendapat jawaban dari yng diteriaki, mereka baru diperbolehkan masuk ke dalam hutan.
4. Mandi
Suku Anak Dalam hidup bersahaja dengan alam. Mereka hidup secara sederhana di dalam hutan.
Mereka terbiasa tidur dengan merebahkan diri di tanah. Namun, ada beberapa kelompok yang membangun tenda di dalam hutan.