RADARMUKOMUKO.COM – Polemik Pondok Pesantren Al-Zaytun yang berada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat hingga saat ini terus bergulir.
Bahkan, muncul sebuah informasi yang beredar bahwa akan ada aksi susulan dari Forum Solidaritas Dharma Ayu yang membawa sejumlah tuntutan.
Dalam selembaran gambar yang beredar, seruan aksi dari Forum Solidaritas Dharma Ayu terusebut tertulis ‘GANYANG PANJI GUMILANG BESERTA AJARAN SESATNYA’.
Usut punya usut, jumlah dari massa tersbut diperkirakan sejumlah 5 ribu orang dengan menagih janji yang disampaikan depan publik.
BACA JUGA:Catat Sering Lupa Sandi Facebook, Inilah 3 Cara Melihat Kata Sandi Facebokk dengan Mudah
Selain itu, tertukis juga lima poin tuntutan yaitu menangkap Panji Gumilang, tutup dan bubarkan Al-Zaytun, negara harus hadir secepatnya, integritas dan kompetensi MUI diragukan oleh Panji Gumilang, dan adili ucapan Panji Gumilang.
Dalam selebaran tersebut juga tertulis tanggal gerakan aksi tersebut yang tertulis tanggal 6 Juli 2023.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Indramayu, KBP M Fahri Siregar mengaku belum mendapatkan informasi tersebut secara resmi.
BACA JUGA:Ini Tips Olahraga Pasca Idul Adha, Bisa Hempaskan Lemak dan Kolestrol Jahat
Bahkan, pihaknya hingga saat ini belum menerima surat pemberitahuan adanya aksi ke pondok pesantren Al-Zaytun.
“Terkait masalah tanggal 6 Kita belum terima surat pemberitahuan ya” kata Fahri.
Meski begitu, Fahri menghimbau bahwa aksi unjuk rasa tersebut tidak perlu dilakukan. Karena, masalah Al-Zaytun sudah ditangani oleh pemerintah.
BACA JUGA:Lakukan 7 Cara Ini Agar Sukses di Usia Muda
“Tapi kami imbau bahwa aksi tidak perlu dilakukan karena sudah ada langkah langkah taktis dan teknis atau strategis yang telah disampaikan oleh pemerintah pusat,” ungkapnya.
“Jadi kita minta supaya tidak perlu lagi dilaksanakan karena sudah ditangani dan sudah disampaikan oleh pemerintah pusat terkait masalah penanganan Al-Zaytub,” tambahnya.