RADARMUKOMUKO.COM – Di beberapa suku, orang yang melakukan hubungan sek dengan bukan pasangan sah, tak jarang dikucilkan bahkan disanksi adat.
Lain ceritanya tradisi penduduk suku Kreung di Kamboja. Suku ini tidak mempermasalahkan percintaan dan seksualitas diluar nikah.
Bahkan di sana orang tua dengan sengaja membangun Gubuk Cinta untuk anak gadisnya yang beranjak desa, agar bisa bermalam dengan seorang pria berbeda setiap malamnya.
Hingga sekarang praktik ini masih berlangsung, karena suku ini percaya bahwa tradisi inilah yang terbaik untuk anak gadis menemukan cinta sejatinya.
BACA JUGA:6 Tradisi Suku Madura Yang Tersohor, Karaban Sapi Hingga Petir Laut
BACA JUGA:Suku Banyankole, Pengantin Pria Harus Uji Kejantanan, Setubuhi Bibi Pengantin Wanita
Suku ini merupakan etnis minoritas yang mendiami 27 desa di distrik Ratnakiri, bagian Timur Kamboja.
Praktik ini dipercayai akan membentuk pernikahan yang tahan lama dan penuh kasih, para gadis suku Kreung percaya dengan kekuatan seksualnya dan tahu betul bagaimana menangani laki-laki.
Meskipun begitu bukan berarti suku Kreung tidak menghormati dan menghargai wanita justru dengan cara demikian suku ini menghargai emansipasi wanita.
Dimana para wanita memiliki hak sepenuhnya untuk memilih siapa yang akan menjadi jodohnya kelak, dengan adanya tradisi ini angka perceraian jarang sekali terdengar di suku Kreung
Menyangkut dengan ancaman hamil di luar nikah, suku kreung tidak takut sama sekali. Pada dasarnya tidak semua laki-laki yang datang ke gubuk cintanya akan dilayani untuk kegiatan seksual.
Jika lelaki tersebut tidak disukainya, maka jarang terjadi hubungan intim, walau mereka dalam gubuk cinta yang disediakan.
BACA JUGA:Suku Da’a, Tinggal di Hutan dan Pegunungan Hingga Takut Melihat Laut
BACA JUGA:Alasan Suku Kubu Terapkan Hukum Kawin Paksa dan Cambuk, Pernah Didatangi Jokowi