RADARMUKOMUKO.COM - Kapal Selam Wisata Titanic yang hilang kontak sejak Minggu 18 Juni lalu, akhirnya ditemukan dalam bentuk puing-piung. 5 orang penumpak pesawat tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Laksamana Muda Penjaga Pantai AS John Mauger mengatakan, kendaraan selam robotik yang dikerahkan dari kapal Kanada menemukan puing-puing dari kapal selam yang dinamai 'Titan' pada Kamis 22 Juni sekitar paginya waktu setempat.
BACA JUGA:Mengenal Suku Wanita, Suka Menculik Pria Agar Bisa Hamil
Puing-puing itu berada di dasar laut sekitar 1.600 kaki (488 meter) dari haluan Titanic, 2,5 mil (4 km) di bawah permukaan.
Lima fragmen utama Titan sepanjang 22 kaki (6,7 meter) terletak di bidang puing-puing yang tersisa dari kehancurannya, termasuk kerucut ekor kapal dan dua bagian lambung tekanan.
Ketika sebuah kapal selam meledak, badannya akan hancur dengan sendirinya berkat tekanqn air yang sangat tinggi.
Di lokasi bangkai kapal Titanic dengan kedalaman 3.800 meter, tekanannya mencapai 6.000 PSI atau 400 kali lebih tinggi ketimbang tekanan di permukaan.
Sebenarnya, tiap kapal selam sudah di rancang untuk tahan terhadap tekanan yang sangat kuat.
BACA JUGA:Atasi Ancaman Longsor di SDN 06 Teramang Jaya Butuh Bangunan Pelapis Tebing
Namun, jika terjadi kerusakan pada kapal, bisa jadi kebocoran memicu kapal meledak ketika mendapat teknanan tinggi.
Selain itu, listrik yang korslet juga bisa menyebabkan terjadinya kecacatan pada kapal selam, sehingga memicu terjadinya ledakan pada tekanan ekstrem.
''Insiden ini bisa terjadi sangat cepat," kata Stefan William, profesor robotik bawah laut dari University of Sydney, dikutip dari berbagai sumber Jumat 23 Juni 2023.
Ia mengatakan ledakan pada Titan kemungkinan besar merupakan implosion, kebalikan dari explosion.
BACA JUGA:Kemenag : Jamaah Haji Indonesia Dilarang Untuk Merokok Sembarangan Terutama di Aera Terlarang
Sebagai informasi, explosion adalah ledakan seperti bom yang bergerak ke luar.