Pendirian Al Zaytun pada awalnya mengalami kesulitan lahan, dimana sebelum akhirnya mendapatkan lahan di Indramayu. Panji Gumilang harus mencari tanah ke beberapa daerah.
Dari wilayah Timur Jawa seperti Banyuwangi, Subang, Sukabumi bahkan ke seberang pulau yaitu di Lampung.
Setelah berkelana mencari lahan di beberapa daerah akhirnya Panji menemukan sebuah desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Pada saat itu, Panji Gumilang di tawarkan oleh salah seorang penduduk sebuah lahan seluas 60 hektare dengan harga murah karena memiliki tanah yang jelek.
Saat itu Panji Gumilang langsung menyetujui hingga akhirnya mendapatkan luas lahan selebar 1.200 hektar.
BACA JUGA:Semoga Pemimpin Ponpes Al-Zaytun Tidak Mengidap Sindrom Megalomania, Seperti Ini Cirinya
Timbul pertanyaan lagi, Dari mana sebenarnya uang Panji Gumilang untuk membeli tanah tersebut??
Ternyata, Panji Gumilang sebelumnya pernah menjadi pekerja di luar negeri. Uang gaji yang diperoleh dari kerjanya berhasil di kumpulkan serta Panji juga mendapatkan wakaf dari 20 orang temannya.
Nah, dari dana tersebutlah Panji Gumilang berhasil untuk membangun Pondok Pesantren Al Zaytun.
Itulah sejarah pendirian dan pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun yang di resmikan oleh Presiden ke-3 RI B.J Habibie beserta siapa pemiliknya.*