4. Mengajak salat Idul Adha . Jika biasanya sebelum salah Idul Fitri kita sarapan dulu, menjelang salah Idul Adha malah tidak disarankan untuk sarapan.sebagai ibadah sunah menjelang salat Idul adha.
Dengan demikian makna spiritual dari pelaksanan Kurban yang diperoleh yaitu kita lebih berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sedangkan makna sosialnya yaitu kita dapat memberikan kebahagiaan kepada fakir miskin di sekitar kita dengan membagikan daging hewan kurban.
Dengan begitu akan tumbuh sikap kepedulian sosial terhadap sesama. Kemudian makna kurban yang utama yaitu keikhlasan yang mendasari segala sesuatu yang kita lakukan termasuk kurban.
BACA JUGA:Sayang Destinasi Wisata Ekstrem di Aceh Eksotis dan Menantang, Tapi Belum Banyak Yang Meliriknya
Selain ibadah sunnah, kurban menjadi waktu untuk berbagi harta berupa daging kepada orang yang membutuhkan dan tepat.
Maka dari itu, perayaan ini memiliki tata cara agar pelaksanaan hingga penyerahan daging kurban sesuai anjuran Al Quran dan hadis.
Bagi yang saat ini berencana untuk melakukan ibadah Kurban di Hari Idul Adha. Ada beberapa persyaratan dan tata cara Kurban yang perlu diketahui dan harus dicermati baik-baik:
1. Waktu pelaksanaan kurban
Setiap tahunnya, hari raya Idul Adha dirayakan pada 10 hingga 13 Zulhijjah. Waktu pelaksanaannya dapat dilakukan pada saat setelah selesai Shalat Idul Adha hingga matahari terbenam.
2. Syarat orang yang berkurban
Syarat-syarat orang yang melaksanakan kurban yaitu beragama Islam, baligh (dewasa), berakal, dan memiliki kemampuan secara finansial dan harta yang baik di Hari Raya Idul Adha dan Tasyrik.
3. Proses penyembelihan hewan kurban
Salah satu tata cara yang harus diperhatikan oleh pekurban adalah proses penyembelihan tidak membuat hewan kurban gusar. Tempat pemotongan hewan kurban harus bersih, tidak menarik hewan secara kasar, menghadapkan hewan kurban yang disembelih ke arah kiblat. Lalu, membaca doa saat menyembelih:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ,