Ia juga mengucapkan terimakasih terhadap pemerintah yang telah memberikan bantuan yang cukup besar untuk penyelenggaraan pendidikan di Al Zaytun.
Tak hanya sampai disitu, ternyata Al Zaytun juga masih mengalami kekurangan hingga Rp 6 M tiap bulannya.
Namun, semuanya dapat di cukupi dengan semua kemandirian yang dilakukan oleh Al Zaytun melalui penyediaan pangan dan sumber daya.
Lebih lanjut Panji Gumilang mengungkapkan bahwa anggaran yang paling besar adalah honor atau gaji para karyawan dan guru.
Ia menyebutkan bahwa honor para karyawan dan guru selama satu bulan bisa mencapai Rp 4,2 M.
Kemudian terdapat pula anggaran kebutuhan alat tulis yang mencapai Rp 363 Juta per bulannya.
BACA JUGA:Sambut Demo, Ternyata Masa Ponpes Al Zaytun Berasal dari 4 Penjuru Gunung
Ada yang lebih besar lagi yaitu anggaran dapur untuk makan para seluruh penghuni Al Zaytun yang mencapai sekitar 10rb orang.
Hal itu belum kebutuhan lainnya seperti biaya listrik, pajak, internet, BBM, transportasi dan lainnya.
Keberhasilan yang di capai Panji Gumilang tidak lepas dari penerapan teori serta praktek sukarela dengan kemandirian.
Atas bantuan yang di berikan oleh pemerintah terhadap Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang selaku pemimpin Ponpes mengucapkan banyak terima kasih.*