RADARMUKOMUKO.COM - Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun mengungkapbahwa ada bantuan dari negara selama berdirinya Mahad Al Zaytun.
Bantuan yang di dapatkan oleh Mahad Al Zaytun tentunya dapat membantu lembaga pendidikan yang ada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu tersebut.
Biaya yang tak sedikit yang dibutuhkan untuk seluruh penghuni Al Zaytun dimana memiliki ribuan santri.
BACA JUGA:MUI Sempat Temukan 5 Dugaan Penyimpangan Diterapkan Panji Gumilang di Ponpes Al Zaytun
Kebutuhan biaya pendidikan dalam satutahun hingga mencapai Rp 119,2 M yang di ungkap oleh Panji Gumilang.
Jika di hitung keseluruhan dari investasi dan pengadaan lahan, perputaran biaya di Al Zaytun bisa mencapai Rp 598,2 M.
Ada yang menarik dari anggaran yang di peroleh oleh Mahad Al Zaytun dimana anggaran satu tahun tidak di hitung dari Januari hingga Desember.
Perhitungan satu tahun untuk anggaran di Al Zaytundi hitung dari satu tahun ajaran yaitu Juli hingga Juni.
"Satu tahun di sini dihitung mulai awal Juli dan berakhir 30 Juli. Kita menghitung 1 periode tahun ajaran," ungkap Panji Gumilang.
BACA JUGA:Berikut Profil Lengkap Ponpes Al-Zaytun yang Kontroversi
Dengan sistem yang di terapkan, maka keuangan di Mahad Al Zaytun di kelola dari tahun ajaran baru dan berakhir bersamaan dengan tahun ajaran.
Dana yang di berikan oleh pemerintah kepada Pondok Pesantren Al Zaytun mencapai 36,3% dari BOS dan lainnya.
Bantuan yang di berikan negara di ungkapkan Panji Gumilang berguna untuk membantu pemenuhan biaya.
"Sekali lagi kita ucapkan terima kasih kepada pemerintah, tepuk tangan," ujar Panji
Panji Gumilang selaku Pemimpin Ponpes Al Zaytun mengungkapkan bahwa dalam satu bulan Mahad Al Zaytun bisa menghabiskan dana kurang dari 10 M.