8 Suku Asli Papua, Jadikan Batu Mahar Nikah Hingga Tradisi Potong Jari

Selasa 13-06-2023,01:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

Suku ini juga dikenal sebagai salah satu suku kanibal Papua. Orang-orang Korowai tidak mengenakan koteka seperti kebanyakan suku di Papua lain. Kehidupan mereke tercukupi oleh kegiatan berburu dan mengumpulkan makanan. Keunikan Suku Korowai adalah tempat tinggalnya berada di rumah pohon.

Suku Bauzi

Suku ini termasuk salah satu dari 14 suku terasing. Pernyataan ini dikeluarkan oleh lembaga misi dan bahasa Amerika Serikat. Dinyatakan demikian karena suku Bauzi menempati wilayah terisolir, pakaian lelaki hanya berupaca cawat dari selembar daun atau kulit pohon yang dikeringkan dan diikat pada ujung kelamin.

Untuk para wanita mengenakan selambar daun atau kulit kayu yang dikeringkan dan diikatkan pada pinggang mereka. Kehidupan orang Bauzi bisa dikatakan masih primitif karena masih mengandalkan kegiatan berburu dan nomaden. Saat menyambut tamu, para pria dewasa akan mengenakan hiasan kepala dari bulu kasuari dan melaburi tubuh dengan sagu.

Suku Huli

Huli adalah salah satu suku dengan populasi terbesar di Papua. Suku Papua ini dapat dikenali dengan lukisan kuning, merah dan putih pada wajah mereka.

Selain itu, ada pula tradisi unik membuat wig dari rambut mereka sendiri. Untuk kegiatan sehari-hari, mereka menggunakan kapak dan cakar.

BACA JUGA:4 Aturan Hidup Suku Kubu, Dilarang Berduaan Hingga Pindah Jika Keluarga Meninggal

Selain itu, berikut ini beberapa suku yang mendiami Papua. Suku Ansus, Ayamaru, Bauzi,  Biak, Empur, Hatam, Komoro, Mee, Meyakh, Moskona, Nafri, Sentani, Souk, Waropen, Wamesa, Muyu, Tobati, Enggros, Korowai dan Fuyu.

Demikian sejarah singkat suku-suku di papuas, semoga informasi ini bermanfaat menambah pengetahuan terkait keragaman suku di Nusantara. Jika ada kesalahan penulisan, penyebutan dan lainnya akan diperbaiki pada konten berikutnya.*

Kategori :