Nenek moyang Suku Kerinci diperkirakan berasal dari para penutur Austronesia awal yang bermigrasi sejak 3500 tahun yang lalu. Bukti-bukti arkeologis kedatangan nenek moyang orang Kerinci seiring dengan migrasi Austronesia seperti beliung persegi, tembikar tataplandas dan slipmerah, rumah panggung, pertanian padi, megalitik Batu Silindrik, dan Tempayan Kubur.
Suku Bathin
Suku Batin adalah suku Melayu di provinsi Jambi di bagian pedalaman pulau Sumatra, Indonesia. Mereka menuturkan bahasa Melayu dengan dialek Jambi. Suku Batin kebanyakan beragama Muslim, tetapi menganut sistem matrilineal. Orang Batin suka hidup berpindah-pindah dan berjiwa gotong royong.
Orang batin berasal dari orang yang mendiami daerah pegunungan yg terletak disebelah baratnya, seperti orang kerinci yang mendiami dataran rendah disebelah timurnya. Berasal dari sebelah barat pegunungan Bukit Barisan.
BACA JUGA:Ini 5 Suku di Pulau Jawa dengan Ciri Khas dan Proporsi Jumlah Penduduk Indonesia
Mereka menggunakan tutur bahasa Melayu dengan dialek Jambi, dan ada sedikit campuran dialek bahasa Minang.
Perpindahan suku Bathin diperkirakan terjadi pada abad pertama masehi. Mereka merupakan bangsa dari wilayah pegunungan, kemudian, mendiami daerah sekitar Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Bungo, dan Kabupaten Merangin.
Suku Melayu
Suku Melayu datang ke Jambi sekitar 3.500 tahun sebelum masehi. Pola kehidupan suku Melayu hampir sama dengan suku Bathin di mana mata pencarian utamanya adalah bertani.
BACA JUGA:Asal Usul Nama Minangkabau dan Sejarah Suku Asli Minang
Suku Jambi atau Melayu Jambi merupakan suku bangsa pribumi yang berasal dari provinsi Jambi. Mereka mendiami wilayah kota Jambi, kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung, Batanghari, Bungo-Tebo dan sebagian Sarko.
Itulah 4 suku asli Provinsi Jambi, mudahan informasi ini bisa menambah pengetahuan terkait suku-suku di Indonesia. Jika ada kekeliruan dan kesalahan penyebutan dan penulisan akan diperbaiki pada konten selanjutnya.*