RADARMUKOMUKO.COM - Pondok Pesantren Al Zaytun menerapkan sistem pendidikan satu pipa. Mulai dari pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi terdapat dalam Al Zaytun.
Mahad Al Zaytun dibangun pada 1996 dan baru mulai pembelajaran tahun 1999 yang di resmikan oleh Presiden ke-3 B.J Habibie.
Pendidikan pertama kali yang ada pada Al Zaytun merupakan tingkat sekolah menengah pertama kelas 7.
BACA JUGA:Hanya di Al Zaytun 'Kentongan' Masih Dijadikan Alat Komunikasi
BACA JUGA:Ini Dana Ponpes Al Zaytun Hingga Menjadi Pondok Pesantren Terbesar di Asia Tenggara
Setelah 6 tahun berjalan Al Zaytun membuka pendidikan tingkat Sekolah Dasar kela 1-6 tepatnya pada 1 Juli 2005.
Selain sekolah dasar pada tahun 2005 juga bangun tingkat pendidikan lanjut yaitu Universitas Al Zaytun.
Universitas Al Zaytun awalnya dikenal dengan Ma’had Al Zaytun, namun pada tanggal 1 Juli 2005 berubah menjadi Kampus Al Zaytun.
Sejak saat itu, sistem pendidikan satu pipa di Al Zaytun telah secara penuh terlaksana.
Pada hari pertama pembelajaran selalu di lakukan Upacara yang tidak tertinggal penanaman nilai-nilai toleransi dan perdamaian.
BACA JUGA:Ponpes Al Zaytun Indramayu Tingkatkan Produktivitas Padi dengan Pupuk Majemuk
BACA JUGA:Ponpes Al Zaytun Indramayu Disergap TNI Temukan 1000 ton Gabah, Panji Gumilang Tak Gentar Sedikitpun
Panji Gumilang slelau menyampaikan visi Perdamaian untuk para civitas akademik, eksponen Al Zaytun bahkan para wali santri.
Meskipun seruan Perdamaian selalu di sampaikan oleh Pendiri Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang, tetap saja terasa ada hal baru sehingga meningkatkan semangat baru dan pemahaman baru.
Penyampaian Panji Gumilang yang sudah dikemas dengan adanya Upacara dapat membangkitkan semangat dan rasa cinta terhadap bangsa.