RADARMUKOMUKO.COM – Bagi para pelaku perkebunan seharusnya sudah mengetahui bahwa buah Partenokarpi atau buah tanpa biji dapat menyebabkan rendahnya kandungan minyak pada buah sawit sehingga dapat menurunkan produktivitasnya.
Maka dari itu, para pelaku perkebunan kelapa sawit harus dapat mengatasi masalah ini yaitu dengan dilakukannya penyerbukan secara sempurna.
Salah satu cara yang efektif yaitu dengan meningkatkan populasi kumbang penyerbuk bernama Elasidobiis Kamerunicus.
- BACA JUGA:El Nino Semakin Mengganas, Sawit dan Padi Dipastikan Gagal Panen
- BACA JUGA:Cara Menjual Uang Koin Rp1.000 Gambar Kelapa Sawit, Tidak Perlu Repot
- BACA JUGA:Walhi Beberkan Alasan Perusahaan Internasional Memutuskan Berhenti Beli Sawit Indonesia
- BACA JUGA:Ekspor Sawit Indonesia Periode Maret – Mei 2023, Melejit Diangka 49 Persen
Menurut Anggota JPC, Satah H Prastowo menjelaskan, penyebab utama dari Partenokarpi free ini adalah kegagalan dalam proses Polinasi.
Hal tersebut dapat terjadi karena disebabkan oleh berbagai jenis faktor, salah satunya adalah kurangnya kesediaan serbuk Sari, gangguan aktivitas kumbang penyerbuk walaupun jumlahnya cukup, atau visibilitas Polen yang kurang baik.
“Gangguan aktivitas kumbang penyerbuk dapat terjadi akibat cuaca yang tidak menguntungkan, seperti hujan pada saat aktivitas penyerbukan sedang tinggi, suhu yang ekstrim, atau dampak asap akibat kebakaran lahan,” katanya.
- BACA JUGA:Sawit Petani Indonesia Capai 6,9 Juta Hektare, Butuh Peremajaan 310 Ribu Hektare per Tahun
- BACA JUGA:Aturan Deforestasi Bikin Pengusaha Kelapa Sawit Uring-uringan
Selain itu, Prastowo juga mengungkapkan bahwa faktor faktor seperti jumlah kumbang penyebab, ketersediaan bunga jantan, cuaca, dan kualitas Polan saling berinteraksi dalam mempengaruhi terjadinya fenomena Partenokarpi yang terhadi pada tanaman kelapa sawit.
Maka dari itu, perlu adanya Pemahaman yang lebih mendalam terkait dengan faktor faktor yang dapat membantu para petani dan peneliti dalam mengatasi masalah Partenokarpi dan meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit secara efektif.*