Pengendalian Hama Sawit Pola EWS Dinilai Tepat dan Hemat

Rabu 31-05-2023,08:36 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM 1
Editor : Ibnu Rusdi

RADARMUKOMUKO.COM –Pola pengendalian hama tanaman kelapa sawit dengan melakukan pemantauan sejak dini atau yang dikenal dengan istilah Early Warning System (EWS) dinilai lebih tepat dan hemat biaya.

Seperti disampaikan Asisten Manager Proteksi Tanaman Sulung Research Station, Citra Borne Indah Group, Prima Wijayanto baru-baru ini. Ia mengatakan, serangan hama sebenarnya tidak datang secara tiba-tiba. 

BACA JUGA:Pembentukan PalmCo Diklaim Mampu Sejahterakan Petani Sawit

BACA JUGA:Cek Disini, Perbandingan Kelapa Sawit Dan Hutan Tropis Yang Terbaik Menyerap Karbon Dioksida

Menurutnya, melalui pengamatan secara rutin serta melakukan pemantauan terhadap polusi hama secara dini dapat menekan serangan hama lebih awal serta pengendalian hama dapat dilakukan secara dini.

“Inilah yang kita kenal sebagai sistem pemantauan populasi hama secara rutin, atau yang biasa disebut dengan Early Warning System atau EWS,” ungkap Prima. 

Dijelaskan Prima, keuntungan utama dari penerapan sistem EWS adalah adanya kemampuan untuk mereduksi populasi hama secara tepat dan cepat.

“Semakin cepat Kita mengetahui keberadaan dan perkembangan populasi Hama, maka makin mudah kita dapat mengambil langkah pengendalian yang diperlukan,’’ ujarnya.

Prima menerangkan, dengan melakukan pemantauan rutin, para petani atau pelaku perkebunan dapat memperoleh informasi yang akurat tentang jumlah hama, jenis hama yang muncul hingga areal yang terkena serangan.

BACA JUGA:Banyak Manfaat Arang Cangkang Kelapa Sawit Diantaranya Baik untuk Kulit, Cek Disini

BACA JUGA:Kelapa Sawit Disebut Mencemarkan Lingkungan, Cek Faktanya

Langkah ini juga memungkinkan para petani untuk dapat membasmi hama dengan lebih efisien serta membatasi arya serangan agar tetap terkendali.

Selain memiliki keunggulan dalam redaksi hama secara dini. Sistem EWS ini juga mampu membantu serta mengoptimalkan pengendalian hama dengan mengurangi biaya yang dikeluarkan.

Dengan melakukan pemantauan rutin, para petani dan pelaku perkebunan dapat mengidentifikasi serta mengukur tingkat populasi hama dalam jangka waktu tertentu.

Informasi tersebut memungkinkan para petani atau pelaku perkebunan untuk dapat melakukan intervensi segera ketika populasi hama mencapai tingkat yang dapat membahayakan tanaman.

Kategori :