RADARMUKOMUKO.COM - Saat ini, sebagian besar wilayah Indonesia sedang dilanda cuaca kemarau ekstrim.
Cuaca ekstrim ini dikabarkan telah terjadi selama kurun waktu satu bulan lebih dak diperkirakan akan terus terjadi hingga beberapa bulan kedepan.
Akibatnya, terdapat beberapa kerugian yang timbul dari beberapa sektor salah satunya adalah sekotr pertanian.
Adanya kondisi ekstrim seperti ini tentunya akan mempengaruhi aktivitas pertanian dan Agronomi baik itu tanaman pangan, Hortikultura dan berbagai jenis tanaman perkebunan lainnya termasuk sawit.
BACA JUGA:Banyak Pohon Sawit Mati Diserang Kumbang Tanduk, Segera Lakukan Cara Ini
Tanaman sawit merupakan salah satu jenis tanaman yang dipastikan akan terkena dampak dari cuaca ekstrim ini.
Hal tersebut dikarenakan tanaman kelapa sawit merupakan tanaman kelapa fisiologis C empat yang memiliki kemampuan daya adapatasi dengan lingkungan panas dan suasana kering yang sulit.
Meski sulit bertahan dalam cuaca yang ekstrim, tanaman kelompok fisilogis C4 ternyata memiliki kemampuan menampung daya intensitas cahaya matahari langsung antara 24 sampai 28 derajat.
Terdpat tiga hal upaya yang tidak boleh dilakukan oleh para petani untuk menghindari kerusakan pada tanaman kelapa sawit saat cuaca ekstrim.
Yang pertama, para petani dianjurkan untuk tidak memupuk saat cuaca ekstrim.
BACA JUGA:Inilah Aset-aset Penting yang Ada Pada Kelapa Sawit, Para Petani Wajib Tahu
Memupuk di waktu cuaca panas dapat beresiko tinggi terhadap tanaman terutama tanaman sawit.
Hal tersebut dikarenakan adanya panas yang dapat mengakibatkan reaksi pupuk tidak dapat diimbangi oleh kelembapan tanah dan hal ini akan merusak Morfologi akar secara permanen.
Dua, para petani harus menghindari pemakaian Herbisida untuk pengendalian gulma pada tanaman kelapa sawit saat cuaca ekstrim.