RADARMUKOMUKO.COM– Berkebun sawit merupakan salah satu usaha yang dapat mendatangkan penghasilan yang sangat lumayan bagi seprang oegani.
Namunu, dengan harga sawit yang terus-terusan mengalami penurunan ini terkadang membuat pendapatan menjadi tidak sebanding dengan modal yang harus dilakukan.
Maka dari itu, perku adanya usaha sampingan lain yang dapat sebagai penunjang pendapatan petani. Salah satunya adalah dengan membudidayakan lebah.
BACA JUGA:Indonesia dan Malaysia Siap ‘Jegal’ UE Terkait Aturan Sawit-Karet
BACA JUGA:Inilah Beberapa Aksi Menekan Emisi Karbon Melalui Sektor Sawit yang Telah Berhasil Dilakukan
Pemgembangan budidaya lebah bisa dilakukan di dalam aeral perkebunan sawit yang berdekatan dengan lahan yang ditumbuhi pohon-pohon liar.
Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh para petani kelapa sawit swadaya di Kecamatan Tebing Tinggi, Tanjung Jabung Barat
Seperti yang dilakukan para petani kelapa sawit swadaya di Kecamatan Tebing Tinggi, Tanjung Jabung Barat dan kecamatan Geragai Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.
Saat ini, merkea telah memiliki sekitar 5000 kotak untuk budidaya kebah dengan Melibatkan sebanyak 500 petani di mana setiap petani bertanggung jawab mengurus sebanyak 10 buah kotak rumah untuk budidaya lebah.
BACA JUGA:Harga Sawit Terus Merosot, Petani : Doa Terbaik Deh Buat Semuanya
BACA JUGA:Luar Biasa! Ini Manfaat dan Kegunaan Dari Cangkang sawit
Budidaya lebah sendiri sangat tergantung dengan cuaca, apabila musim hukan maka produksi untuk Satu kotak lebah kurang lebih 1 kg.
Namun, di luar musim hujan produksi lebah dapat mencapai 1 hingga 2 kg per kotak rumah lebah.
Meski begitu, budidaya lebah bisa dinadikan sebagai alternatif atau budidaya sampingan karena dapat menghasilkan keuntungan yang sangat besar terutamaa saat harga sawit sedang mengalami penurunan seperti fengan saat ini.*