RADARMUKOMUKO.COM – Seperti diketahui, saat ini hampir sebagian besar daerah daerah bahkan negara di Indonesia menghadapi fenomena El Nino. Berupa kemarau dan kondisinya lebih kering dari biasa.
Selain itu, seperti biasa, memasuki pertengahan tahun wilayah ini, senantiasa menghadapi cuaca panas musiman yang terjadi hampir setiap tahun.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dari awal sudah memprediksi El Nino, fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normal terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah.
BACA JUGA:2 Provinsi Ini yang Tak kena Dampak El Nino, Apa Sebabnya?
Pemanasan suhu muka laut ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan disebut ah Pasifik yang ada mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Dampak terparah yang akan dirasakan, adalah kekeringan, diprediksi sebagian besar sumber air warga, yaitu sumur akan mengalami kekeringan.
Biasanya, solusi warga adalah menambah dalam sumur, namun diperkirakan langkah ini cukup berat, sebab kekeringan kali ini bisa lebih ekstrim.
Untuk lengkapnya berikit beberapa dampak dari Fenomena El Nino yang bakal dihadapi:
- Perubahan Suhu
El Nino akan mempengaruhi suhu yang ada di global dan Indonesia. Suhu bisa meningkat karena air yang lebih hangat menyebar lebih jauh dan tetap lebih dekat ke permukaan. Untuk itu, suhu akan semakin panas. Tercatat, tahun 2016 adalah tahun terpanas karena dampak dari El Nino.
- Kekeringan
El Nino akan membuat curah hujan menjadi rendah. Ini yang bisa saja membuat musim kemarau di Indonesia menjadi lebih lama dan bisa menyebabkan kekeringan. Akan tetapi, tingkat berkurangnya curah hujan tergantung pada intensitas El Nino tersebut.
BACA JUGA:Warga Negara Tiongkok Ditangkap di Sumbar, Satu Ditetapkan Tersangka
Di Indonesia, tidak seluruh wilayah dipengaruhi oleh fenomena El Nino. Biasanya, wilayah yang terkena El Nino ialah yang berada di garis khatulistiwa yang merupakan jalur dari angin pasat.
- Muncul Berbagai Penyakit