BACA JUGA:4 Manfaat Dari Daun Pandan, Diantarannya Bisa Menghitamkan Rambut
Ia telah meninggalkan masa mudanya dan melangkah ke masa dewasa yang sebenar-benarnya. Maka siapa saja yang telah mencapai usia 40 tahun hendaknya ia berusaha memperbarui taubat dan kembali kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, serta membuang kejahilan ketika usia muda, dan lebih berhati-hati, Ia harus melihat sesuatu dengan hikmah dan penuh keimanan, semakin meneguhkan tujuan hidup, menjadikan uban sebagai peringatan dan semakin memperbanyak syukur.
Bila usia 40 tahun maka hendaknya kita mulai meningkat minatnya terhadap agama, dimana semasa mudanya jauh sekali dari agama. Maka sekarang mulailah menutup aurat dan banyak mengikuti kajian-kajian agama.
Bila usia 40 tahun, maka tidak lagi banyak memikirkan "masa depan" keduniaan, mengejar karir dan kekayaan. Tetapi sudah jauh berpikir tentang nasibnya kelak di akhirat.
Imam Malik rahimahullah dalam bukunya yang berjudul At-Tadzkiroh, menegaskan bahwa beliau dapati para ahli ilmu di negeri-negeri itu mencari dunia dan berbaur dengan manusia hingga datang kepada mereka usia 40 tahun. Jika telah datang usia tersebut kepada mereka, mereka pun meninggalkan manusia (yaitu lebih banyak konsentrasi untuk meningkatkan ibadah dan ilmu).
BACA JUGA:Ahli Astronomi Temukan Benua yang Hilang dan Laut Besar di Kerak Bumi
Artinya, ada orang-orang yang sibuk dengan dunia dan ketika berusia 40 tahun, orang-orang itu sudah beralihh fokus pada ibadah. Abdullah bin Dawud rahimahullah dalam menjelaskan ihya' ulumuddin berkata, bahwa kaum salaf, apabila diantara mereka ada yang sudah berumur 40 tahun, ia mulai melipat kasur, yakni tidak akan tidur lagi sepanjang malam, selalu melakukan shalat, bertasbih dan beristighfar.
Lalu mengejar segala ketertinggalan pada usia sebelumnya dengan amal-amal di hari sesudahnya. Sebab itu, bila usiamu telah mencapai 40 tahun hendaknya mulai sibuk dengan amal shalih, sebab waktu kita sudah tak lama lagi di dunia.
Yang harus diingat juga, usia ummat Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam rata-rata sangat singkat hanya antara 60-70 tahun Sebagaimana Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam telah bersabda: “Umur-umur umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit orang yg bisa melampui umur tersebut” (HR. Ibnu Majah).
Setiap yang berjiwa pasti akan menemui ajalnya sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Ali Imran ayat 185. Menyambut takdir tersebut, Malaikat Maut sendiri telah memperingatkan manusia untuk mempersiapkan bekal kematiannya, terlebih jika sudah memasuki umur 40 tahun.
BACA JUGA:Rawon Dinobatkan Sebagai Sup Terenak Di Dunia
Rata-rata para nabi dan rasul diangkat menjadi utusan Allah di umur tersebut, kecuali Nabi Isa dan Nabi Yahya. Menurut ilmu psikologi, umur 40 adalah umur kedewasaan dan kematangan seseorang dalam berpikir, berbicara, bertindak dan bersikap.
Ibnu Katsir menukil satu pendapat bahwa seseorang tidak berubah lagi dari kebiasaan yang dilakukannya bila mencapai umur 40 tahun.
Contohnya, kalau seseorang terbiasa mengaji satu juz sehari atau bangun malam untuk tahajud, hal itu akan menjadi kebiasaan.
Sebaliknya, jika di umur 40 masih doyan bermaksiat, seperti zina, mabuk, begal, korupsi, culas, munafik, dan zalim, laku itu akan menjadi candu baginya sampai mati, kecuali jika Allah SWT merahmatinya.
Boleh dikata usia 40 adalah momentum kembali nya manusia kepada fitrahnya. Karena itu, Khairil Anwar menegaskan, "Sekali berarti, sudah itu mati."