RADARMUKOMUKO.COM – Rumah Pengelapan Uang Arisan 3 Milyar Warga Silaut di Beri Police Line, Anggota Berebut Sita Barang Milik PelakuYang menjadi pelaku utama dugaan pengelapan uang arisan, dan investasi bodong sebesar Rp 3 Milyar.
Menjadi isu terhangat dan terviral di social media(Sosmed). Informasinya, setelah dilaporkan oleh warga ke pihak kepolisian, Kini rumah pelaku yang berada tidak jauh dari Mapolsek Silaut sudah diberi garis polisi atau police line.
Kabar tersebut disampaikan oleh salah satu akun Facebook milik ‘’Hera Hendri Zhita’’ mengatakan ‘’ @Pina Lestari lh kabur nyo Peni,rumah ny d talang lh di garisi polisi,urang lh malapor’’. Jelas akun tersebut menyebutkan pelaku sudah kabur dan rumah sudah digaris polisi.
BACA JUGA:Awas!! Sering Di Anggap Sepele 10 Hal di Yakini Pembawa Sial, Nomor 7 & 8 Sering Dilakukan
Sementara korban yang belum mendapatkan uang arisan, beramai-ramai mengamankan barang milik pelaku. Salah satunya Aquarium dan lemari etalase milik pelaku. Disebutkan dalam postingan salah satu akun ‘’Zulfia Ningsih’’ mengatakan ‘’ Kalau ada bunda para mama gaes yg menyelamatkan aquakep ini dari rumah KlvDina pelanggan setia Habzim Boba, pelanggan andalan, boleh kabari Tek Kadai mana tau cara perawatan aquaskep kurang paham’’.
Postingan tersebut ditandai langsung kepada akun milik pelaku KlvDina pada Rabu 17 Mei 2023, pukul 09.30 WIB.
Adapun peristiwa viral beberapa hari terakhir dimedia sosial sontak menjadi perhatian oleh warganet dan netizen. Karena pengakuan dari para korban dana arisan yang digelapkan oleh pelaku tidak sedekit, yakni hampir mencapai Rp 3 Milyar.
Para korban mempercayai pelaku, mengingat pelaku dikenal sebagai orang baik, dan suami bekerja sehari-hari sebagai penceramah dan dijuluki dengan sebutan buya.
BACA JUGA:Rumah Milik Janda dan Isinya Ludes Terbakar, Begini Kronologisnya
Permaian Arisan juga telah dijalankan oleh pelaku selama 3 tahun, berjalan dengan lancar dan baik. Para anggota yang ikut arisan kebanyakan berasal dari pelaku usaha kecil,supir dan ibu rumah tangga.
Aksi ini diketahui saat pelaku tengah sakit dan dirawat di RSUD Mukomuko.*