SUNGAI RUMBAI, RADARMUKOMUKO.COM - Sebanyak 9 Desa wilayah Kecamatan Sungai Rumbai, tidak ada yang nambah atau nambuh libur lebaran.
Hari pertama masuk kantor Rabu 26 April tempo hari, semua kantor desa di wilayah Sungai Rumbai sudah buka seperti biasa. Jajaran perangkat desa juga sudah masuk kerja dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Hal itu dibuktikan dengan hasil Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilaksanakan Camat Sungai Rumbai beserta jajarannya yang keliling langsung ke desa-desa di hari pertama masuk kerja pasca libur lebaran kemarin.
BACA JUGA:Ini Dia Wisata Andalan di Retak Ilir, Salah Satunya Kolam Perahu Bebek
Camat Sungai Rumbai, Rudi Hartono, SH mengatakan, khusus jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honorer di lingkungan Kecamatan Sungai Rumbai, dihari pertama masuk kerja kemarin 99 persen sudah masuk kerja. Bahkan dihari pertama masuk kantor kemarin mereka langsung apel pagi seperti biasanya. Kemudian dilanjutkan dengan maaf-maaf satu sama lain.
"Kalau ASN dan honorer di kecamatan sudah masuk semua. Alhamdulillah tidak ada yang nambah libur. Kita dari kecamatan harus bisa memberikan contoh kepada desa, bahwa kita tidak menambah hari libur," kata Rudi Hartono.
Lanjut Rudi, setelah memastikan semua jajaran ASN di lingkungan kecamatan sudah masuk kerja. Pihaknya langsung membentuk dan membagi tim untuk turun langsung ke desa-desa. Mereka turun ke desa untuk memastikan semua kantor desa sudah buka dan jajaran perangkat des juga sudah mulai kerja dihari pertama masuk kerja pasca libur lebaran ini.
BACA JUGA:WNI Luka-luka, Akibat Bus Evakuasi WNI Alami Kecelakaan
"Alhamdulillah. Libur lebaran telah usai.Sesuai dengan hasil pengecekan kita di lapangan. Semua Desa se Kecamatan Sungai Rumbai sudah mulai masuk kantor semua. Dan tidak ada yang nambah libur. Kita sangat mengapresiasi kedisiplinan setiap desa ini," kata Rudi.
Ditambahkannya, dalam kunjungannya ke desa kemarin. Pihaknya dari kecamatan juga memberikan pengarahan, khusu untuk desa yang belum menyalurkan BLT-DD diharapkan dengan segera melakukan penyaluran. Kemudian terkait dengan kegiatan fisik yang belum selesai atau dianggarkan ditahap II juga diminta untuk dilakukan percepatan. Demikian juga dengan percepatan merealisasikan kegiatan ketahanan pangan.
"Ya, sekarang kita sudah mulai mendorong desa untuk melakukan percepatan realisasi anggaran. Kegiatan yang belum selesai diharapkan seger diselesaikan," tutupnya.*