RADARMUKOMUKO.COM – Walau dikenal sebagai provinsi dengan sumber daya alam melimpah, namun di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) juga banyak warga miskin dan daerah yang tergolong miskin dibanding daerah lainnya.
Saat pandemi Covid-19 melanda pada tahun 2020, angka pengangguran di Sumatera Barat kian meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin yang menghuni Sumatera Barat berjumlah 335,21 ribu jiwa.
BACA JUGA:PNS Semakin Enak, Bisa Laksanakan Tugas Kedinasan Secara Fleksibel, Ini Penjelasannya
Diketahui Sumbar dikenal sebagai tujuan wisata dan sektor ini merupakan salah satu sumber kekayaan daerah minang kabau tersebut. Selain itu kekayaan alam itu berasal dari kelautan, pertanian, perkebunan, hingga pertambangan. Sumber daya kelautan seperti beragam jenis ikan, rumput laut, hingga mutiara.
Sementara di sektor pertanian dan perkebunan, Sumatera Barat menghasilkan kelapa, cengkeh, kare, lada, kelapa sawit, hingga kakao. Itu belum termasuk hasil tambang utama Sumatera Barat berupa batu bara, timah hitam, emas, seng, hingga batu galena.
Berikut lima daerah dengan angka kemiskinan tertinggi di Sumbar dilansir dari Palpres:
1. Kabupaten Sijunjung
Kabupaten Sijunjung berada di urutan pertama daerah paling miskin di Sumatera Barat.
Angka kemiskinan kabupaten ini mencapai 16,28 persen menurut data BPS (Badan Pusat Statistik).
Menurut Bupati Sijunjung Benny Dwifa, Kabupaten Sijunjung mengalami peningkatan stunting lebih kurang 7 persen saat masa pandemi di tahun 2019 hingga 2021.
Angka kemiskinan juga meningkat 0,02 persen jika dibanding dari tahun 2020 ke 2021.
Berikut jumlah penduduk miskin berdasarkan data BPS di Kabupaten Sijunjung:
- 2019: 16,65 persen jiwa
BACA JUGA:Perbaikan Jembatan Provinsi di Pondok Batu Dibantu PUPR, Warga: Bukan Sumbangan Anggota Dewan
2. Kabupaten Pesisir Selatan