RADARMUKOMUKO.COM - Sekitar 20 tahun dari masa sekarang, wacana penjualan mobil yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) akan dilarang dan digantikan oleh bahan bakar yang lebih sehat yaitu mobil listrik. Hal ini dilakukan dalam rangka mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060, Indonesia sebagai negara penghasil nikel menjadikannya salah satu pemain utama kendaraan listrik dunia.
Wacana larangan penjualan mobil BBM ini pertama kali disampaikan pada 2017 dalam rapat Kementerian ESDM saat membahas Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. peraturan ini akhirnya disahkan menjadi Perpres Nomor 55 Tahun 2019.
BACA JUGA:Pembangunan Jembatan Pondok Lunang, Direncanakan Akan Terealisasi Tahun 2023
Transisi menuju masa depan otomotif Indonesia yang lebih ramah lingkungan sudah berjalan. terlihat dari komitmen pemerintah membangun banyak pintu untuk kendaraan listrik dan komitmen Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk memasarkan mobil listrik.
Mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) menjadikan kendaraan yang ramah lingkungan yang di mana inovasi ini bisa mengurangi kerusakan pada alam akibat polusi udara.
BACA JUGA:Demi Membangun Daerah, Bupati Rela Ngemis di Pusat
Tren mobil listrik tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia. Perubahan iklim yang nyata mendorong pabrikan otomotif berpartisipasi untuk mengurangi gas rumah kaca dengan menekan emisi karbon.Di Indonesia mendukung pertumbuhan kendaraan listrik juga sebenarnya sudah diterbitkan.
untuk mengenal lebih jauh kendaraan ramah lingkungan ini,berikut jenis-jenis mobil listrik dari berbagai sumber:
1. Battery Electric Vehicle (BEV)
mobil ini mengandalkan seluruhnya tenaga penggeraknya dari baterai/listrik. Baterainya dapat diisi ulang di fasioitas catu daya umum yang berada di kantor PLN, SPBU, rest area, diler, dan sebagainya.memiliki kapasitas baterai lebih besar, karena sebagai satu-satunya sumber dayanya.
2. Hybrid Electric Vehicle (HEV)
mobil hybrid mempunyai dua mesin untuk menggerakkan rodanya. Pertama, mesin bakar atau internal combustion engine (ICE) dan kedua, motor listrik yang mengambil daya dari baterai. Pada HEV, baterainya tidak bisa diisi ulang dayanya di luar.
harapannya kedepan dunia otomotif di indonesia terus maju dan berkembang menjadikan indonesia yang unggul dalam dunia otomotif.*