Kasus Baru, LSD di Suka Maju

Selasa 31-01-2023,17:00 WIB
Reporter : Sahad Abdullah

BACA JUGA:Kunker ke Mukomuko, Kajati Bengkulu Tekankan Sinergitas dan Core Value ASN

LSD adalah penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus pox. Penyakit LSD menyerang hewan sapi, kerbau dan beberapa jenis hewan ruminansia liar. Meskipun tidak bersifat zoonosis atau tidak menular kepada manusia, namun LSD menimbulkan kerugian yang besar.

Kerugian yang ditimbulkan berupa kehilangan berat badan, karena hewan tidak bernafsu makan, kehilangan produksi susu, mandul pada sapi jantan dan betina, keguguran dan kerusakan pada kulit.

Sapi yang terserang LSD menunjukkan beberapa gejala seperti demam, timbulnya benjolan-benjolan pada kulit dengan batas yang jelas, sehingga penyakit ini bisa juga dinamai penyakit kulit benjol, keropeng pada hidung dan rongga mulut dan pembengkakan pada kelenjar pertahanan.

Penularan penyakit dari satu hewan ke hewan lain terjadi melalui beberapa jalur, yaitu Ditularkan oleh serangga penghisap darah, seperti nyamuk, caplak dan lalat. Kontak langsung antara hewan sakit dan hewan yang sehat. Penularan dari induk yang sakit kepada anak di dalam kandungan dan melalui air susu.

Melalui jarum suntik yang tidak steril dan digunakan berulang. Pakan dan air minum yang tercemar ludah hewan yang terinfeksi. Perpindahan / lalu lintas hewan ke daerah lain sangat mempengaruhi penyebaran penyakit ke wilayah yang lebih luas. Lebih dari 45 persen kelompok ternak dapat terinfeksi dengan tingkat kematian mencapai 10 persen.*

Kategori :