RADARMUKOMUKO.COM – Kebutuhan telur ayam wilayah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu saat ini mengandalkan telur dari wilayah Payakumbuh, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat.
Dikarenakan jauhnya jarak Payakumbuh ke Mukomuko, menyebabkan harga telur ayam di pengecer cukup tinggi, apalagi sejak BBM naik, telur juga ikut naik. Alasannya tingginya biaya transportasi pengangkutan telur dari Payakumbuh.
BACA JUGA:Kajati Bengkulu Resmikan Gudang BB Kejari Mukomuko
BACA JUGA:Rp 20,8 Miliar untuk Fisik SD dan SMP
Harga telus di warung-warung mencapai Rp 2.500 per-bijinya. Sedangkan harga satu karpet Rp 55 ribu hingga Rp 70 ribu.
Penjabat Sekda Mukomuko, Dr. Abdianto, SH, M.Si, CLA mengatakan kosumsi telur di Mukomuko cukup tinggi. Ini menjadi salah satu perhatian pemerintah untuk membantu warga agar harga telur tidak terlalu tinggi.
Umumnya telur yang dikonsumsi warga Mukomuko, berasal dari Payakumbuh dengan jarak cukup jauh. Maka rencananya pemerintah Kabupaten Mukomuko akan merundingkan pengusaha telur dari Payakumbuh untuk kerjasama.
Tujuannya agar stok telur selalu aman dan harganya juga lebih murah. Salah satu solusinya, pemerintah akan mencari celah bagaimana bisa mengsubsidi biaya transportasi penyedia telur tersebut.
BACA JUGA:Kecamatan Ipuh Meriahkan HUT Kabupaten
BACA JUGA:Kajati Bengkulu Heri Jerman Dijadwalkan ke Mukomuko, Ini Agendanya
“Mahalnya harga telur, salah satu penyebabnya, karena tingginya biaya transportasi. Maka kita akan coba cari cara untuk menstabilkan. Nanti kita minta dinas ketahanan pangan dan juga Disperindag menjajaki pengusaha telur asal Payakumbuh,” kata Abdianto.
Kepala Disperindagkop UKM Mukomuko, Rury Irwandi mengakui, kondisi harga telur di Mukomuko cukup tinggi. Alasannya telur di Mukomuko didatangkan dari luar daerah. Hasil penelusurannya, telur yang beredar di pasar sebagian besar dari wilayah Sumbar, yaitu Payakumbuh.
Ia mengaku sesuai arahan dari bupati dan sekda, sudah mulai melakukan penjajakan pada suplayer telus ke Mukomuko.
“Kita coba lakukan penjajaran dengan suplayer yang ada, nanti juga kita akan langsung mengecek pada pengusaha telus ayam di Payakumbuh, agar ada solusi menekan harga di tengah masyarakat,” tutupnya.*