MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Gempa magnitudo berkekuatan 6,2 guncang Kabupaten Aceh Singkil pada Senin, 16 Januari 2023, sekitar pukul 05.30 WIB. Getaran gempa juga terasa di beberapa wilayah Aceh.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis pusat gempa berada di 47 kilometer Tenggara Aceh Singkil dengan kedalaman 23 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
BACA JUGA:Kisah Aneh di Balik Makam Daeng Maleini Leluhur Suku Gersik Mukomuko
Di balik peristiwa gempa Aceh. Ada kisah mistis yang diketahui oleh juru kunci makam leluhur Kaum Gersik Mukomuko. Sebut saja Dahril, warga Desa Pauh Terenja, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, sang penjaga makam Daeng Maleini, Raja Syahbandar Intan Berkarang dan Syeck Raja Sakti di Pauh Terenja.
Pada 26 Desember 2004 lalu, Aceh diguncang gempa dahsyat dengan kekuatan 9,3 skala richter (SR). Serangkaian gempa, juga menimbulkan tsunami yang tak hanya menimpa Aceh, tetapi juga beberapa wilayah Sri Lanka, Thailand dan India.
Diceritakan Dahril, sehari menjelang gempa besar melanda Aceh, keris pusaka leluhur Kaum Gersik yang ia simpan, sempat bergerak dengan sendirinya, hingga mengeluarkan suara. Keris yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural berdering.
BACA JUGA:Ini Makam Daeng Maleini Istri Putra Raja Indrapura, Moyang Suku Gersik di Mukomuko
‘’Ini sehari jelang kejadian gempa dan tsunami Aceh. Mungkin kekuatan gaib pada keris pusaka itu memberi pertanda bakal ada bencana besar,’’ kata Dahril.
Dahril melanjutkan, keris pusaka peninggalan leluhur Kaum Gersik Mukomuko yang ia jaga berjumlah sepuluh buah dari berbagai jenis. Namun keris yang mengeluarkan suara dering jelang peristiwa gempa Aceh, diketahui keris milik Syeck Raja Sakti, saudara kandung Raja Syahbandar Intan Berkarang.
‘’Kami menyebutnya keris kelok tujuh. Dalam kisah, tempo dulu keris ini digunakan Raja Sakti untuk membelah dua muara sungai. Pertemuan muara Sungai Selagan dan Manjuto,’’ demikian Dahril. *