RADARMUKOMUKO.COM - Sosok kayu ini, hampir mirip dengan kayu sengon yaitu pohon asal Afrika.
Belum pernah ada yang menjumpai pohon yang memiliki tingkat kelurusan sebaik pohon Afrika.
Pohon Maesopsis Emini mampu tumbuh lurus lantaran memiliki kemampuan merontokkan cabangnya sendiri sehingga tidak perlu pemangkasan.
Pohon ini memiliki sedikit Mata kayunya. Jika diolah menjadi lembaran akan terlihat lebih mulus, sebutannya di Afrika lebih kuat daripada sengon atau japon.
BACA JUGA:Pengacara Ini Lebih Nyaman Tangani Perkara Perdata, Alasannya Cukup Menggugah
Namun minusnya kayu Afrika ini memiliki aroma menyengat yang kurang sedap meski kayunya telah diolah. Aroma itu sangat mengganggu seandainya pabrik mengolahnya menjadi kayu lapis, lalu konsumen menggunakannya sebagai dinding atau furnitur di rumah.
Hingga saat ini belum di temui cara untuk menghilangkan bau tersebut.
Densitas kayu juga hanya 300-400 kg/m2, bentuknya bergelombang setelah diproses, dan melintir saat pengeringan.
BACA JUGA:Inilah Penyebab Mengapa iPhone Kamu hanya Mendukung Kartu Smartfren
Itulah yang menyebabkan PT KTL yang memproduksi kayu lapis belum memanfaatkan kayu tanaman anggota famili Rhamnaceae itu sebagai bahan baku.
Aroma pada kayu Afrika itu bisa saja muncul meski umur pohon masih muda.
Penyebabnya pertumbuhan tanaman kurang optimal, misalnya akibat kekurangan nutrisi.
Pada kondisi itu regenerasi sel tumbuhan tidak berlangsung optimal sehingga pohon didominasi oleh sel-sel tua.
BACA JUGA:Dua SPBU di Mukomuko Layani Pengisian BBM Nelayan, Kuota Terbatas
Penyebab lain jarak tanam yang terlalu rapat sehingga masing- masing tanaman tidak memperoleh sinar matahari cukup karena saling menaungi.