MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Seperti diketahui sebelumnya, seorang anak usia 8 tahun asal Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), terpaksa operasi mata, setelah duduga terkena serpihan pecahan permainan lato-lato.
Menyikapi hal ini, pemerintah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu membuat larangan membawa lato-lato ke sekolah.
Para kepala sekolah dan guru diminta mengingatkan pada seluruh muridnya, agar tidak menggunakan mainan berbahaya di sekolah.
BACA JUGA:Uang yang Dimakan Rayap bisa Ditukar di Bank? Apa Benar?
Disampaikan penjabat Sekda Mukomuko, Dr.Abdianto,SH,M.Si,CLA kejadian di Kalbar yang sempat viral, harus menjadi pelajaran.
Jangan sampai ada lagi yang menjadi korban lato-lato, terutama di Mukomuko.
BACA JUGA:Maling Bobol Warung Manisan di SP6 Air Manjuto, Terekam CCTV, Ini Penampakannya
‘’Minta pada sekolah untuk memastikan tidak ada murid yang bermain lato lato di sekolah. Sama-sama kita ketahui, belakangan ini viral, ada anak-anak menjadi korban, harus dioperasi mata,’’ kata Abdianto.
Bukan saja di sekolah, juga pada orang tua diminta mengawasi anak-anaknya dari permainan yang berbahaya.
BACA JUGA:Aduh! Anak usia 8 Tahun ini Terpaksa Jalani Operasi Mata, Diduga Karena Permainan Lato lato
Lato-lato memang ramai dimainkan, tapi ada resiko yang mengancam anak-anak.
Jika terkena mata bisa menyebabkan buta, akhirnya masa depan anak terancam.
Banyak permainan lain yang lebih ramah dapat dimainkan.
BACA JUGA:Hari Pertama Masuk Sekolah, Pasca Libur Semester, Begini Penampakan Suasananya
‘’Inikan ada bahaya yang mengacam anak-anak kita, maka sama-sama awasi.