RADARMUKOMUKO.COM - Ramainya, permintaan pasar membuat para peternak Ikan Patin kewalahan memenuhi kebutuhan pasar.
Banyaknya industri ikan patin yang terus berekembang dengan berbagai macam olahan makanan salah satunya , fillet ikan patin.
BACA JUGA:Begini, Budidaya Magot Merubah Sampah Menjadi Lembaran Uang
Olahan makanan satu ini, menjadi incaran para konsumen. Dimana daging Ikan Patin yang masih segar enak untuk di jadikan olahan berbagai makanan.
Didesa Tanggung, Kecamatan Campurdarat,Kabupaten Tulunggagung, Jawa Timur.
BACA JUGA:Bantai Brunei 7- 0 Skuad Garuda Full Senyum
Ada 25 kolam Ikan Patin, tiap kali dipanen hasinya minimal 10 ton.
Waktu tebar ukuran ikan patin yang digunakan sebesar 10 x 10 m. Saat di panen ukuran Ikan Patin tersebut berat rata-rata, 800 gram per ekor.
Hasil panen tersebut, dibikin fillet berupa irisan daging lalu, di jual ke produsen fillet, PT. Delta Mina Perkasa Jawa Timur.
Dari industri Ikan Patin ini bisa mendapatkan omzet Rp 145 juta perbulan. Ikan Patin yang sudah di panen di pasarkan ke produsen fillet . Anak sulung dari 2 bersaudara Bangun berhasil mendapatkan laba bersih sekitar 9-10 juta per bulan.
Artinya dari padat tebar itu jumlah kematian hanya 200 ekor. Sintasan yang tinggi itu lantaran ikan anggota famili Pangasiidae itu tidak bersifat kanibal seperti halnya lele.
BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun, Janda – Duda Rebutan Lepas Status
Menurut Bangun, “ harga pakan patin relatif murah, dibandingkan dengan harga pakan lele dan Ikan Gurami dengan bobot ikan yang sama”.
Bangun menuturkan memanen patin pada saat ikan berumur 6 bulan ketika bobot ikan rata-rata lebih dari 800 gram per ekor.