MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Masing-masing daerah punya cerita. Mulai dari cerita mistis hingga cerita fakta dan menarik terbentuknya sebuah daerah tersebut.
Seperti wilayah Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Daratan yang diapit dua danau (Danau Nibung dan Danau Lebar), pantai dan tempat pertemuan dua muara sungai besar (Sungai Selagan dan Sungai Manjuto) ini, awalnya merupakan dasar laut. Akan tetapi, kebenaran itu masih banyak masyarakat yang kurang percaya dan bertanya tentang hal itu. Bahkan sebagian menganggap hanya cerita mistis dan lelucon.
BACA JUGA:BNI Kelola Jasa Penyaluran Tunjangan Bagi Karyawan PT Kimia Farma Apotek
Menyikapi kebenaran bahwasanya daerah yang tersohor dengan samba lokan ini awalnya merupakan dasar laut, diperkuat dari berbagai bukti. Salah satunya, pernah ditemukan fosil hewan laut dan tanaman laut di ke dalaman sekitar 50 meter lebih.
Pengakuan salah seorang warga Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko, Rodi. Ia pernah menyaksikan langsung fosil hewan laut berupa kulit kerang yang berhasil dikeluarkan dari dalam tanah dari kedalaman lebih dari 50 meter. Selain kulit kerang, juga ditemukan karang dan buah tanaman yang biasa tumbuh di perairan laut.
‘’Boleh percaya boleh tidak, daratan Mukomuko dulunya dasar laut. Saya melihat langsung bukti-bukti yang meyakinkan saya wilayah ini dulunya laut,’’ kata Rodi, Minggu, 25 Desember 2022, sore.
Lebih meyakinkan lagi, pria berusia kepala lima yang kesehariannya bekerja sebagai petugas jaga Kantor Bupati Mukomuko itu menyampaikan, kulit kerang dan karang laut ditemukan ketika pengeboran sumur bor di depan Kantor Bupati Mukomuko sekitar tahun 2010 lalu.
BACA JUGA:Catat, Rendang Lokan Gibran Food Khas Mukomuko, Disukai Artis Indonesia dan Tembus Pasar Luar Negeri
‘’Awalnya, sumur bor Pemda kedalamannya hanya berkisar 20 meter. Namun airnya tidak bagus, kuning dan mengeluarkan bau tak sedap, kemudian dilakukan kembali pengeboran hingga kedalamannya sekitar 56 meter. Dengan kisaran pengeboran 16 batang pipa panjang 4 meter per batang,’’ demikian Rodi.
Dibalik fakta itu, juga dapat diperoleh dari cerita rakyat. Di kawasan Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko juga terdapat sebuah kampung yang tersohor dengan sebutan kawasan Pulai Berantai. Dimana, Pulai Berantai dipercaya sebagai tempat lokasi berlabuhnya kapal pada tempo dulu.
BACA JUGA:Bupati Mukomuko Pastikan Lowongan PPPK 2023, Ini Daftar Formasinya
Fakta lain yang juga menjadi bukti, di kawasan Desa Tanah Rekah dan Tanah Harapan yang juga bagian dari wilayah Kecamatan Kota Mukomuko. Di sepanjang desa ini juga dihiasi dengan bebatuan yang diperkirakan satu jenis dengan batu di sepanjang pantai Mukomuko. (nek)