IPUH, RADARMUKOMUKO.COM - Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Pulai Payung Ipuh, drh. Dede Indra mengaku, per Kamis,(14/12) kemarin belum ada laporan terkait dengan penyakit Lump Skin Disease (LSD) di wilayah Dapil 3. Namun, pihaknya dari Puskeswan minta agar para peternak lebih waspada. Dengan cara ternak sapi dikandangkan. Setiap sore ternak sapi harus dikandangkan. Penyakit LSD ini sudah masuk ke wilayah Kabupaten Mukomuko. Dan jangan sampai penyakit yang menyerang kulit ternak ini masuk ke wilayah Dapil 3. Penyakit itu memang tidak mematikan seperti virus jembrana. Tetapi penyakit ini menurunkan harga jual ternak.
Menurutnya, penyakit ini berasal dari daerah Sumatera Barat (Sumbar). Khusus untuk wilayah Kabupaten Mukomuko saat ini belum ada vaksin untuk pencegahannya. Oleh karena itu, para pemilik ternak harus lebih waspada. Jangan sampai penyakit LSD ini menyerang ternak, dan menyebar luas di wilayah Dapil 3. "Sampai hari ini (kemarin red) kita belum menerima laporan adanya ternak yang terinfeksi penyakit LSD. Artinya untuk sementara ini, penyakit itu belum ada di wilayah Mukomuko bagian Selatan. Tetapi kita tetap mengimbau agar peternak lebih waspada," kata Dede Indra.
Dijelaskannya, penyakit LSD ini menyerang kulit ternak. Memang penyakit ini tidak mematikan seperti virus Jembrana ganas. Namun, jenis penyakit ini bisa berdampak pada nilai ekonomi atau nilai jual ternak sapi. Menurutnya, kalau ternak yang terinfeksi penyakit LSD ini kulitnya membengkak. Dan mempermudah penyakit lain masuk. Ini yang harus diwaspadai para peternak sapi. Jangan sampa kasus ini masuk ke wilayah Dapil 3. "Harusnya saat ini harus sudah ada vaksin pencegahannya. Tapi, sampai sekarang kita belum mendapat vaksin pencegahan LSD ini. Kalau penyakit ini sudah masuk tentu bisa membahayakan ternak. Untuk sementara ini kita mengimbau warga pemilik ternak lebih waspada. Setiap sore ternaknya harus digiring masuk kandang," tutupnya.(ide)