MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Sudah memasuki akhir tahun anggaran 2022, kabarnya masih banyak Dana Desa (DD) yang belum tersalur ke desa, karena pihak pemdes lamban menyelesaikan pengajuan penyaluran. Anggaran miliaran tersebut masih mengendap di Rekening Kas Umum Negara (RKUN). Menariknya, dana yang belum dicairkan desa tersebut, termasuk bantuan langsung tunai (BLT) DD yang harusnya sudah disalurkan.
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Mukomuko, Wahyu Budiarso, mengakui sebesar Rp 7,9 miliar dana desa masih mengendap di Rekening Kas Umum Negara. Dari total pagu DD untuk Mukomuko tahun ini Rp 114,05 miliar. Sampai 30 November 2022, yang sudah terealisasi, sekitar Rp 106,07 miliar.
‘’Karena belum selesai diajukan oleh pihak pemerintah desa, maka dana ini belum bisa disalurkan dari RKUN ke rekening kas desa,’’ katanya.
Diketahui, untuk DD non BLT tahap III, masih ada 42 desa yang belum mengalir DD-nya dari RKUN ke rekening kas desa (RKD). Dari pagu Rp 13,2 miliar untuk DD tahap III, yang sudah tersalurkan baru sebanyak Rp 9,3 miliar atau sekitar 70,39 persen. Lalu penyaluran BLT DD, dari pagu Rp 35,7 miliar. Besaran yang sudah disalurkan dari RKUN ke RKD, sebanyak 33,2 miliar, untuk 107 desa. Masih menyisakan dana Rp 2,5 miliar, untuk 41 desa lagi.
‘’Sebagian besar desa sudah, tapi masih banyak juga yang belum, hingga BLT DD masih ada di RKUN. Juga realokasi DD. Dari pagu Rp 10,28 miliar, masih menyisakan Rp 1,48 miliar. Dana yang sudah disalurkan baru Rp 8,8 miliar,’’ ujarnya.
Hasil monitoring dan evaluasi, penyaluran DD tersebut, perlu mendapat perhatian serius dari Pemkab. Perlu upaya akselerasi penyaluran DD, mengingat tahun 2022 akan segera berakhir. Dan untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan sinergi dan koordinasi dari seluruh unit yang terkait.(jar)