MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Ketua PGRI Provinsi Bengkulu, Dr. Haryadi menyatakan bahwa, Kabupaten Mukomuko layak menjadi contoh bagi kabupaten kota di Provinsi Bengkulu dalam hal pengayoman kesejahteraan guru, kepedulian serta dukungan terhadap kegiatan organisasi PGRI.
Hal ini disampaikan Haryadi di hadapan ribuan guru, pengurus PGRI dan sejumlah pejabat daerah se Provinsi Bengkulu pada momen peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke 77 PGRI tingkat provinsi di Kabupaten Mukomuko, Rabu, 30 November 2022.
‘’Aparat pemerintahan wajib dukung guru. Dan percayalah semua persoalan bangsa ini ada pada guru. Untuk itu, kami titip guru-guru kami. Kabupaten Mukomuko menjadi contoh kabupaten kota yang ada di Provinsi Bengkulu, lakukan kegiatan contoh Kabupaten Mukomuko. DPRD mendukung, Bupati dan Wakil Bupati luar biasa mendukung,’’ ungkap Haryadi.
Dalam orasinya, Haryadi mengatakan bahwa tidak semua guru orang hebat, tapi jangan lupa semua orang hebat dilahirkan oleh para guru. Untuk itu atas nama PGRI, Haryadi menitipkan pesan, bantu ayomi dan lindungi guru.
Haryadi dengan lantang menyatakan bahwa pengayoman terpenting yang perlu diperhatikan pemerintah terhadap guru, berkaitan dengan persoalan kesejahteraan. Pertama di bidang kesejahteraan batin. Ia berharap, jangan sampai terjadi tindakan intervensi, intimidasi, dan kriminalisasi terhadap guru ketika dalam melaksanakan tugas profesinya. Kedua, berkaitan dengan kesejahteraan materil. Haryadi meminta gaji guru dinaikkan dan semua haknya, termasuk tunjangan sertifikasi oleh masing-masing daerah dapat dibayar tepat waktu.
--
Dalam kesempatan ini, Haryadi juga menyuarakan agar semua kabupaten kota termasuk Pemerintah Provinsi Bengkulu turut memperhatikan nasib tenaga honorer. Ia meminta masing-masing daerah dapat memberikan peluang kepada honorer untuk diangkat menjadi PPPK.
‘’Untuk kesejahteraan, pak Bupati Mukomuko. hari ini kita melihat dukungannya luar biasa. Soal regulasi, saya tidak perlu ajarkan, karena saya tahu betul siapa Bupati Mukomuko. Dia orang nasional yang ada di kabupaten, mudah-mudahan di Kabupaten Mukomuko gurunya semakin sejahtera. Kabupaten yang lain, laporkan kalau tidak disejahterakan. Jika ada intervensi, intimidasi, diskriminasi terhadap guru, sebagai ketua organisasi profesi Bengkulu saya tetap bersama kawan-kawan,’’ sampainya.
Selain itu, Haryadi juga meminta pengayoman perlindungan dari aparat penegak hukum, baik dari tatanan unsur kejaksaan, kepolisian maupun TNI dalam upaya memberikan kenyamanan, keamanan kerja bagi guru dalam melaksanakan tugas profesi. Menurutnya, kenyamanan batin dalam menjalani tugas profesi bagian dari sebuah kesejahteraan.
‘’Walaupun duit banyak, jika takut terus sama polisi, takut terus sama jaksa tetap tidak akan sejahtera. Tapi kami yakin, polisi melindungi semua guru, jaksa melindungi semua guru,’’ paparnya. (nek)