Tiga Kali Pindah Lokasi
PONDOK SUGUH, RADARMUKOMUKO.COM - Pembangunan 2 Unit sumur bor di Desa Air Bikuk terkendala batu gajah. Hingga saat ini pihak pekerja masih berupaya mengatasi persoalan tersebut. Sebelumnya, mereka sempat memindahkan titik lokasi pengeboran, untuk menghindari batu gajah. Namun, setiap lokasi yang dibor mereka kembali menemukan batu gajah. Untuk sementara ini, pihak pekerja harus menunda dulu proses pengeboran. Sembari menunggu alat pendeteksi batu gajah.
Kepala Desa (Kades) Air Bikuk, Aleston mengatakan, tidak ada kendala selain dari batu gajah. Pihak pekerja sudah berupaya menghindarinya. Bahkan mereka sudah tiga kali memindahkan titik lokasi pengeboran. Namun, proses pengeboran tetap dihambat oleh batu gajah. "Sekarang pembangunan sumur bor kita belum selesai. Karena setiap lokasi pengeboran ada batu gajah. Sudah 3 kali berpindah lokasi pengeboran. Tetapi ada batu gajah. Memang wilayah ini agak berbatuan. Ini yang menjadi kendala," kata Aleston Kamis,(2/11) kemarin.
Dijelaskannya, kalau tidak ada batu gajah. Pembangunan sumur bor yang bersumber dari Dana Desa (DD) ini, mungkin sudah lama selesai. Selama pengerjaan beberapa mata bor patah karena batu gajah. Padahal pihak pekerja sudah berusaha semaksimal mungkin mengerjakan sumur bor tersebut. "Sekarang pihak pekerja sudah tid)ak bisa berbuat. Mereka harus menunggu alat untuk mendeteksi keberadaan batu gajah. Mungkin dalam waktu dekat ini alat itu sudah tiba di lokasi. Dan pengerjaan sumur bor kembali dilanjutkan," jelasnya.
Ditambahkan, kendati dalam pembangunan ini ada kendala. Namun, pihaknya dari Pemerintah Desa (Pemdes) tetap berupaya pembangunan sumur bor tersebut selesai sebelum akhir tahun ini. Yang jelas, kendala pembangunan sumur bor ini bukan karena material dan perlengkapan lainnya. Tetapi kendalanya faktor alam. Kondisi tanahnya rada berbatuan. "Kita tetap menargetkan pengerjaan sumur bor itu, selesai sebelum akhir tahun ini. Kalau tidak ada batu gajah, proses pengeborannya tidak lama. Insya Allah pembangunan sumur bor ini tetap bisa diselesaikan," tutupnya.(ide)