RADARMUKOMUKO.COM – Dampak erosi Sungai Muar di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu mengakibatkan bangunan tanggul di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh ambrol.
Kondisi ini semakin parah, pasca bencana banjir melanda sembilan desa di wilayah Kabupaten Mukomuko, termasuk Desa Pulau Makmur pada tanggal 30 Agustus 2022, lalu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ramdani, SE., M.Si mengungkapkan, kerusakan bangunan pengaman daerah aliran sungai tersebut, merupakan dampak banjir Sungai Muar.
Menurut Ramdani, kondisi kerusakan tersebut telah dilaporkan ke pihak Balai Sungai Sumatera VII Bengkulu dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
‘’Kerusakan bangunan pengaman daerah aliran sungai di TPI Pulau Makmur, akibat dari dampak banjir. Data lapangan sudah kita himpun sebagai laporan kepada pihak terkait,’’ ungkap Ramdani.
Ambrolnya bangunan tanggul pengaman erosi Sungai Muar, ancaman besar bagi bangunan TPI Pulau Makmur. TPI aset Pemerintah Provinsi Bengkulu tersebut, diperkirakan hanya berjarak 2 meter dari bibir sungai.
Tidak hanya itu, kata Ramdani, jika tidak segera mendapatkan penanganan, bisa mengancam permukiman penduduk.
‘’Sejak bangunan pengaman daerah aliran sungai itu rusak, erosi terus terjadi. Bisa jadi, kalau tidak segera ditangani akan menjadi ancaman besar bagi warga Desa Pulau Makmur. Sekarang, jarak sungai dari permukiman penduduk sekitar 20 hingga 30 meter,’’ pungkasnya. (nek)