RADARMUKOMUKO.COM – Pembangunan jembatan Sungai Aur dan Sungai Buai, selalu menjadi usulan prioritas pertama dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam).
Setidaknya dalam waktu 4 tahun terakhir. Namun demikian, hingga akhir 2022 ini, belum ada tanda-tanda jembatan akan dibangun. Disisi lain, jembatan yang terbuat dari kayu ini kerap rusak dan menyebabkan kendaraan terperosok.
Beberapa hari lalu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mukomuko, melakukan rehab jembatan Sungai Aur. Sedangkan jembatan Sungai Buai, diperbaiki pada April lalu, dan jembatan terlihat mulai rusak. Sebagaimana disampaikan oleh Sekcam Selagan Raya, Suratman, Jumat (26/8).
Ditemui di kantornya, Suratman menyampaikan, pembangunan jembatan Sungai Aur dan Sungai Buai, hal yang mendesak. Bukan sekali dua kali, ada kendaraan yang terperosok. Setelah itu dilakukan perbaikan oleh Dinas PUPR. Bulan pertama hingga ketiga aman, pada bulan keempat, jembatan mulai rusak. Oleh karena itu, sudah waktunya 2 jembatan ini dibangun permanen. Usulan tersebut selalu dilakukan setiap tahun, melalui hasil Musrenbangcam. Hanya saja hasilnya masih nihil.
‘’Mulai tahun 2018, dalam Musrenbangcam, pembangunan jembatan Sungai Aur dan Sungai Buai, menjadi usulan utama. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda dibangun,’’ jelas Suratman.
Surat juga menyampaikan, seiring berjalannya waktu, masyarakat Selagan Raya semakin maju. Baik jumlah maupun ekonominya. Tidak heran jika arus lalulintas semakin tinggi. Berbagai jenis kendaraan melintas di jembatan ini. Setiap hari, ratusan ton sawit melintas di atas jembatan ini. Disisi lain, konstruksi jembatan semakin rapuh dimakan usia. Besi penyangga jembatan sudah berkarat. Hal tersebut wajar, karena usia jembatan sudah puluhan tahun.
‘’Penyangga jembatan sudah karatan. Kalau dibuat permanen, bisa lebih tahan cuaca,’’ tambah Suratman.
Masih Suratman, pada tahun 2019 telah ada perencanaan pembangunan jembatan Sungai Aur, dan akan dibangun tahun 2020. Sayangnya badai Covid-19 melanda, dan anggaran pemerintah difokuskan untuk penanganan Covid-19. Akibatnya hingga saat ini belum ada kepastian, kapan akan dibangun.
Ia berharap, pada tahun 2023, jembatan ini menjadi prioritas pembangunan pemerintah daerah. Selain jembatan Sungai Buai dan Sungai Aur, jembatan gantung menuju Talang Buai, juga butuh sentuhan pemerintah.(dul)