Mulai 1 Juli, 620 Tenaga Honda Resmi Dirumahkan

Kamis 19-05-2022,10:16 WIB
Reporter : Radar Mukomuko
Editor : Radar Mukomuko

MUKOMUKO, radarmukomuko.com Dipastikan sebanyak 620 orang pegawai daerah dengan perjanjian kerja (PDPK) atau honor daerah (Honda) guru dan tenaga kependidikan SD dan SMP akan dirumahkan mulai 1 Juli mendatang. Sebab yang akan dipertahankan dari total tenaga 1.070 Honda, hanya 150 orang untuk SMP dan 300 orang untuk SD. Sejak beberapa waktu lalu tahapan Assesment sudah dilaksanakan tim pemerintah daerah dengan mengambil data sekolah, kebutuhan guru dan jumlah tenaga Honda masing-masing. Rencananya tanggal 6 hingga 10 Juni tim dari Unib akan turun melakukan assesment. Untuk Assesment sendiri yang akan diminta keterangannya adalah koordinator pengawas dan kepala sekolah masingmasing. Sementara tenaga Honda tidak dipanggil dan dilakukan tes. Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Mukomuko, Arni Gusnita, S.Pd. AUD, ditemui di ruangannya kemarin menjelaskan 1.070 orang guru dan tenaga kependidikan tidak dipanggil, adapun sasaran assesment untuk pengurangan PDPK tersebut, kepala sekolah (Kepsek) dan pengawas guru dan sekolah, dalam hal ini, para koordinator wilayah (Korwil) pengawas. Perubahan itu, setelah pihaknya berkoordinasi dengan tim assement dari Universitas Bengkulu (Unib). ‘’Tim assesment akan memanggil kepala sekolah yang ada tenaga Hondanya dan pengawas. Untuk tenaga Honda sendiri tidak dipanggil, hanya diminta data dan keterangan Kepsek dan pengawas,’’ katanya. Lanjutnya, sesuai dengan anggaran yang tersedia untuk honorarium, mulai 1 Juli yang akan dibayar atau dipertahankan hanya 150 tenaga Honda SMP dan 300 orang Honda di sekolah dasar. Maka pada Juni ini, proses evaluasi untuk pengurangan tenaga Honda ini harus sudah selesai. ‘’Mulai satu Juli dana untuk gaji yang tersedia hanya bagi 450 tenaga Honda, yaitu 150 SMP dan 300 orang Honda SD. Maka proses Assesment ini harus sudah selesai bulan depan,’’ tegasnya. Adapun diantara poin penting penilaian dalam pengurangan tenaga honor ini, diantaranya kinerja, kedisiplinan, kebutuhan tenaga di sekolah-sekolah dan sebagainya. Hasil dari assesment akan diumumkan hanya nama-nama yang terpilih. Ia memastikan tidak ada istilah titipan dan sogok menyogok dalam seleksi ini. ‘’Ini bersifat evaluasi, bukan penerimaan yang baru. Jadi kita evaluasi kinerja,’’ tutupnya.(jar)

Tags :
Kategori :

Terkait