MUKOMUKO – Harapan masyarakat Kabupaten Mukomuko, memiliki sarana atau fasilitas olah raga yang memadai atau Gelanggang Olahraga (GOR) masih jauh alias masih sebatas hayalan. Hal ini sesuai dengan keterangan Kepala Disparpora Mukomuko, Apriansyah,ST,MT, dimana pada tahun 2022 dipastikan usulan pembangunan GOR ke pusat belum dikabulkan. Sementara untuk lahan yang digunakan untuk pembangunan GOR, saat ini sudah menjadi hutan kembali yang sudah dipenuhi semak belukar.
Dikatakan Apriansyah saat ditemuai di kantornya, pemerintah pusat sekarang fokusnya pada pembinaan prestasi atau atlet, sehingga untuk fisik tidak banyak. Walau belum dapat sekarang, akan terus diupayakan. Sebetulnya pada tahun 2020 lalu, pusat sudah menganggarkan untuk Mukomuko sebesar Rp 12,5 miliar dari usulan Rp 30 miliar. Namun belum sempat dilaksanakan, anggaran ini kembali dihilangkan karena kondisi pandemi dan faktor lainnya.
‘’Sebetuknya dulu sudah dianggarkan oleh pusat, bahkan Rp 3,5 miliar telah ditransfer. Namun kamudian hilang, sehingga belum terlaksana. Maka sekarang posisi GOR Mukomuko sudah masuk data pusat, tinggal menunggu kapan ada anggarannya. Kalau tahun 2022 saya rasa tidak ada,’’ katanya.
Terus perkiraan total anggaran untuk membangun GOR, menurut Apriansyah butuh anggaran sebesar Rp 50 miliar, jika termasuk lanskip dan sarana lainnya. Sedangkan untuk sarana saja sekitar Rp 30 miliar. Anggaran sebesar ini tentu cukup berat jika menggunakan APBD. Dikatakannya, salah satu langkah adalah perjuangan rutin ke pusat setiap tahunnya. Namun nanti tetap untuk perencanaan diajukan di APBD. Ini dilakukan supaya saat anggaran dari pusat dapat, bisa langsung pelaksanaan pekerjaan fisik.
‘’Anggarannya memang cukup besar, maka kalau APBD cukup berat, apalagi dengan kondisi keuangan daerah belum sepenuhnya mencukupi. Mudahan nanti kita dapat giliran dari pusat,’’ tuturnya.
Terus menyangkut dengan kondisi lahan sendiri, Apriansyah mengaku sudah siap. Bahkan sudah dilakukan pematangan, walau sekarang kembali menjadi semak belukar. Terus disinggung soal Deputi 1 KSP ke lokasi GOR beberapa waktu lalu, Apriansyah mengakui hanya sebatas dalam rangka pengecekan. Soal penganggaran tetap pada kementerian teknis, KSP turut mendorong.
‘’Kalau soal lahan kita tidak ada kendala lagi. Memang sekarang kondisinya kembali semak belukar,’’ tutupnya.(jar)