Banyak Kosong, Kepsek Juga Segera Penyegaran

Jumat 10-09-2021,09:58 WIB
Reporter : Radar Mukomuko
Editor : Radar Mukomuko

MUKOMUKO – Mutasi pejabat dijajaran pemerintah daerah yang baru saja dilaksanakan, diperkirakan belum selesai dan akan ada mutasi gelombang berikutnya. Selain itu, bupati juga sudah ditunggu oleh penyegaran di sekolah-sekolah, karena diketahui saat ini banyak sekolah tidak memiliki kepala sekolah (Kepsek) devenitif. Kekosongan terbanyak untuk kepala sekolah SD, kemudian juga beberapa SMP. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mukomuko, Drs.H.Ruslan,M.Pd diminta keterangannya kemarin, mengakui untuk sekolah sekarang banyak SD dan SMP tidak memiliki Kepsek devenitif. Penyebabnya ada beberapa hal, mulai dari ada yang mengundurkan diri karena lebih memilih menjadi guru, apalagi yang sudah sertifikasi. Kemudian juga memang belum ada guru di sekolah tersebut yang memenuhi syarat untuk diangkat sebagai sekolah, juga ada yang pensiun. ‘’Kalau jumlah totalnya saya kurang ingat, tapi paling banyak yang tidak ada kepala sekolah devenitif di SD, untuk SMP juga di beberapa sekolah. Kendalanya ada yang mundur karena memilih fokus menjadi guru bidang studi dan memang di satu sekolah belum ada yang memenuhi syarat diangkat Kepsek,’’ kata Ruslan. Ditanyai mengenai kemungkinan akan ada mutasi dalam waktu dekat, Ruslan mengaku belum ada sinyal untuk pengajuan mutasi. Memang dalam proses pengangkatan dan mutasi Kepsek, dinas yang mengajukan, tapi tentu berdasarkan arahan. Kemungkinan kemarin bupati masih fokus penyusunan pejabat struktural. ‘’Kalau untuk saat ini belum ada wacana mutasi ditingkat kepala sekolah, memang kita dari dinas yang usulkan, namun tetap menunggu arahan dari bupati. Sekarang kita tahu baru saja mutasi di struktural Pemkab, mungkin setelah ini,’’ papar Ruslan. Terus mengenai kendala dihadapi sekolah, karena tidak memiliki Kepsek, Ruslan mengaku tidak ada persoalan berarti, karena ada guru atau pengelola sekolah yang dituakan sebagai pelaksana tugas. Sistem koordinasi dinas dengan sekolah tetap berjalan normal, termasuk dengan komite. Namun memang selayaknya, kata Ruslan setiap sekolah memiliki Kepsek devenitif sebagai penanggungjawab penuh. ‘’Kalau proses belajar mengajar dan koordinasi tidak ada masalah, karena ada Plt, namun bagusnya ada Kepsek devenitif,’’ tutupnya.(jar)

Tags :
Kategori :

Terkait