Santri Ponpes Miftahul Ulum Terindikasi Covid-19

Camat Turun Tangan

PENARIK – Beberapa orang santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum di Desa Wonosobo, Kecamatan Penarik dikabarkan ada indikasi terpapar virus corona. Untuk memastikan kabar ini, Camat Penarik, Sutrisna Imam Santosa, SH serta Penjabat (Pj) Kades Wonosobo mendatangi Ponpes tersebut. Tujuannya untuk memastikan kebenaran kabar ini. Selain itu juga melakukan sosialisasi penting menerapkan protokol kesehatan. Camat tiba di Ponpes sekitar pukul 10.50 WIB dan meninggalkan lokasi 30 menit kemudian. Pada kesempatan tersebut, camat mengumpulkan seluruh santri dan pengurus pondok pesantren untuk diberi wejangan mengenai pencegahan Covid-19. Camat menjelaskan, pihaknya mendapat informasi adanya santri yang terindikasi terpapar virus corona. Hal ini menyusul adanya pemeriksaan anti gen terhadap beberapa santri yang sakit. Tes anti gen yang dilakukan pihak Puskesmas hasilnya reaktif. Meskipun belum ada kepastian positif Covid-19, warga Ponpes harus ekstra hati-hati dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. ‘’Belum positif Covid-19, hanya saja hasil tes anti gen hasilnya reaktif. Kami berpesan, agar santri dan pengurus pondok ekstra hati-hati dan menerapkan prokes secara ketat,’’ ujar Imam. Salah seorang pimpinan Ponpes, Mohammad Arif Rahman, menyampaikan saat ini ada 500 santri yang mondok di Ponpes ini. Mereka terdiri dari tingkat MI, MTs hingga MA. Ia membantah kabar adanya santrinya ada yang terpapar virus corona. Arif menjelaskan, beberapa waktu yang ada ada beberapa santri yang sakit. Kemudian dilakukan tes anti gen. Dari belasan santri yang sakit, dua diantaranya hasil tes anti gen reaktif. Selanjutnya kedua santri tersebut menjalani perawatan di rumah masing-masing. ‘’Saya tegaskan, tidak ada santri kami yang positif Covid-19. Kalau yang sakit dan hasil tes anti gen reaktif memang ada. Untuk sementara, santri tersebut menjalani perawatan di rumah masing-masing,’’ demikian Arif.(dul)