Tim Optimis, Sapuan Wasri Realisasikan Visi dan Misi

MUKOMUKO– Sebanyak dua belas visi dan misi Bupati dan wakil Bupati H.Sapuan,SE,MM,Ak,CA,CPA – Wasri sudah dituangkan dalam draf Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Adapun estimasi pendapatan atau anggaran untuk lima tahun kedepan guna merealisasikan RPJMD tersebut Rp 4,7 triliun. Menanggapi hal ini, eks tim pemenangan Sapuan – Wasri optimis program ini dapat direalisasikan.

Nasir Ahmad,M.Pd, mantan ketua Tim pemenangan Sapuan – Wasri mengatakan RPJMD adalah penjabaran dari visi dan misi kepala daerah dan akan menjadi tolak ukur. Ia yakin Sapuan – Wasri bisa merealisasikannya dengan baik untuk lima tahun kedepan. Jikapun nanti Pilkada dilaksanakan 2024, maka persentase kesuksesan pelaksanaan program sudah dapat dirasakan masyarakat.

‘’Visi dan misi bupati dan wakil bupati terukur, kami rasa tidak ada yang muluk-muluk, sehingga sangat yakin dapat direalisasikan selama periode pemerintahannya nanti,’’ kata Nasir.

Terus mengenai anggaran dimana estimasi yang ditetapkan Rp 4,7 triliun dan saat ini masih bergelut dengan kondisi pandemi Covid-19. Nasir menegaskan Sapuan - Wasri sudah menyiapkan beberapa langkah untuk peningkatan pendapatan dan pembangunan daerah. Diantaranya memaksimalkan Dana alokasi khusus (DAK) dari pusat, peluang menaikkan DAK masih terbuka. Kemudian sudah ada strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Diantaranya dengan evaluasi dan peningkatan realisasi pajak daerah yang diawali dengan peningkatan pelayanan untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat. Selain itu juga memaksimalkan usaha-usaha daerah.

‘’Estimasi Rp 4,7 triliun ini optimis akan dimaksimalkan, tentu Sapuan – Wasri sudah menyiapkan strategi peningkatan pendapatan, sehingga APBD selama masa pandemi hanya diangka Rp 800 miliar lebih bisa ditingkatkan dan ini secara langsung sudah kami bahas dengan bupati,’’ tegasnya.

Masih dikatakan Nasir, dari beberapa visi misi yang dijabarkan dalam RPJMD ini, tidak seluruhnya mengandalkan APBD, tapi juga ada dengan pola investasi dan kerjasama lain. Seperti pembangunan pelabuhan, mekanismenya daerah menyiapkan lokasi atau lahan, pelaksananya diarahkan pada swasta. Termasuk untuk pembangunan lainnya, pemerintah akan upayakan beberapa program langsung pusat dan provinsi bisa direalisasikan di Mukomuko.

‘’Kami tentu sangat yakin, bupati mampu meyakinkan sektor swasta untuk bekerjasama atau menanam modalnya di daerah ini. Secara tidak langsung itu berdampak pada peningkatan lapangan kerja dan peningkatan nilai komoditi masyarakat,’’ pungkasnya.(jar)