METRO – Pihak manageman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko menjalani pemeriksaan melalui rapid test. Alhasil, sebanyak 8 orang tenaga medisnya menunjukkan imun tubuh sedang melakukan perlawanan terhadap virus dalam tubuh dengan hasil tes reaktif. Selanjutnya 8 orang tersebut menjalani karantina di RSUD. Selanjutnya dilakukan test ulang serta pemeriksaan swab tenggorokan. Hasil swab inilah yang akan menjawab, apakah 8 orang tersebut positif terpapar coronavirus atau covid-19 apa tidak. Sebagaimana disampaikan oleh Direktur RSUD Mukomuko, dr. H. Tugur Anjastiko, kemarin (27/4).
Didampingi Kabid Pelayanan Medis (Yanmed) Harnovi, S.K.M, Anjas menjelaskan, untuk mengetahui kondisi kesehatan pegawai, pihak RSUD melakukan rapid test secara menyeluruh. Terkait hasil reaktif terhadap 8 tim medis, Anjas mengatakan bukan berarti mereka posisitf covid-19. Anjas menyampaikan, tingkat akurasi pemeriksaan rapid test sangat rendah hanya 40 persen. ‘’ Untuk hasil pastinya kita tunggu saja hasil dari swab tenggorokan yang dikirim. Mudah-mudahan hasilnya negatif,’’ harap Anjas. Harnovi menimpali, selama ini 8 tim medis ini tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah terpapar covid-19. Mereka selama ini bertugas di rumah sakit dan menempati ruangan yang berbeda. Selain itu, sejauh ini RSUD Mukomuko juga belum pernah menangani pasien positif covid-19. Dengan demikian, kemungkinan mereka terpapar covid-19 sangat rendah. Terkait hasil reaktif, Harnovi menyampaikan, alat ini bisa bereaksi terhadap virus lain. Kemungkinannya, saat menjadi rapi test yang bersangkutan sedang tidak sehat. Meskipun hanya batuk pilek, virusnya bisa terekam. ‘’Alat ini bukan hanya mendeteksi virus corona, virus penyebab batuk pilek juga bisa membuat alat ini menyatakan reaktif,’’ demikian Harnovi. (dul)Hasil Rapid Tes Reaktif, 8 Tim Medis RSUD Dikarantina
Senin 27-04-2020,09:15 WIB
Editor : Radar Mukomuko
Kategori :