Tak Punya Kader Yang Siap, Parpol Kesulitan Pahami Balon Bupati

Tak Punya Kader Yang Siap, Parpol Kesulitan Pahami Balon Bupati

Tak Punya Kader Yang Siap, Parpol Kesulitan Pahami Balon Bupati-Ilustrasi-Berbagai Sumber

RMONLINE.ID - Sampai sekarang belum ada Parpol yang secara resmi mengumumkan Bakal calon bupati yang diusung untuk maju sebagai calon bupati dan wakil Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Umumnya parpol masih kebingungan memahami keseriusan para Balon untuk maju pada Pilkada nanti. Kebanyakan dari mereka terkesan kurang serius dan masih ragu-ragu untuk mencalonkan diri.

Kondisi ini dihadapi oleh partai politik yang belum memiliki kader yang siap maju sebagai calon Bupati dan wakil Bupati.

BACA JUGA:Pemerintah Diminta Tingkatkan Pengawasan Apotek dan Toko Obat di Mukomuko, Usaha Berisiko Menengah Tinggi

BACA JUGA:Hanura Resmi Usung Wisnu Hadi Untuk Calon Bupati Mukomuko, Butuh 2 Kursi Lagi

Seperti disampaikan oleh Ketua DPC Gerindra Mukomuko, Armansyah,ST hingga sekarang Gerindra belum memutuskan untuk calon bupati dan wakil bupati.

Ia mengakui ada beberapa nama yang sudah direkom ke Dewan Pengurus Pusat (DPP), namun belum ada yang benar-benar menunjukkan kesiapannya untuk mencalon dengan diusung Gerindra.

"Belum ada yang bertemu keseriusan dan kesiapannya, maka sampai sekarang Parpol belum memutuskan siapa yang akan diusung," katanya.

Lanjutnya, yang memutuskan siapa yang akan diberi mandat adalah DPP Gerindra. Namun harapan pengurus dan kader di daerah, calon yang diusung adalah yang ingin didukung bersama-sama.

BACA JUGA:Satu Suara Parpol Dibayar Pemerintah Rp 5.495 Per-tahun, Golkar Terbesar

BACA JUGA:Sempat Meroket, Pekan Ini Harga Cabai dan Bawang Merah di Mukomuko Turun Drastis

Takutnya parpol menunjuk calon yang tidak sejalan dengan keinginan kader dibawah, dampaknya semangat memenangkan tidak full.

Maka pihaknya terus berkomunikasi dan memberi masukan pada tim pusat terkait penjaringan kandidat yang akan diberi mandat.

"Kita sudah rekom dan beri masukan ke DPP, namun sayang calon kurang serius, kita takutnya nanti yang direkom bukan calon yang ingin dimenangkan kader," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: