SMK Kemenperin di Aceh, Pusat Inovasi Olahan Produk Minyak Kelapa Sawit
SMK Kemenperin di Aceh, Pusat Inovasi Olahan Produk Minyak Kelapa Sawit--
RADARMUKOMUKO.COM– Kementerian Perindustrian Terus berfokus dalam menjalankan kebijakan hirilisasi industri guna meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri.
Langkah yang strategis tersebut terbukti mampu mendongkrak perekonomian nilai yang setempat yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.
“Dalam upaya melaksanakan hilirisasi, diperlukan sumber daya manusia yang kompeten. Maka dari itu, Kemenperin terus mendorong pengembangan sumber daya manusia industri, salah satunya melalui pendidikan dan pelatihan vokasi yang berbasis kompetensi,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kemenperin.
BACA JUGA:Sawit Matang tak Dipanen Bisa Fatal, Petani Perlu Tahu
BACA JUGA:Hanya Pakai 2 Bahan Dapur Ini, Keramik Kamar Mandi dan Kerak Lantai Penuh Jamur Langsung Kinclong
Salah satu unit pendidikan vokasi yang dimiliki oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri adalah SMK-SMTI yang besar di Banda Aceh.
SMK-SMTI ini memiliki peran yang sangat penting dalam penyediaan tenaga kerja industri yang kompeten, termasuk menuju sektor industri pengolahan kelapa sawit.
“Untuk menguatkan sektor pertanian di Aceh, SMK-SMTI Banda Aceh memiliki spesialisasi di bidang pengolahan produk berbasis kelapa sawit,” tambahnya.
Kepala BPSDMI mengatakan, SMK-SMTI juga berperan penting sebagai pusat inovasi teknologi untuk mendukung pengembangan produk industri pengolahan kelapa sawit.
BACA JUGA:Dodol Sawit Riau Warnai Kuliner Nusantara, Tawarkan Cita Rasa yang Khas
“Kami berharap SMK-SMTI Banda Aceh dapat mengembangkan riset Terapan melalui kerja sama dengan sektor industri, termasuk sudah di kecil dan menengah dalam menerapkan hasil litbang,” katanya.
Saat ini, SMK-SMTI Banda Aceh memiliki tiga kompetisi kaya, yaitu Kimia Industri, Kimia Analisis, dan Teknik Mekanik Industri.
Penyelenggaraan pendidikan di SMK tersebut menggunakan konsep pendidikan sistem ganda dengan Bobot praktik 70% dan 30 persen teori.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: