Tim Monev 'Terjebak' Jalan Berlumpur
Tim Monev 'Terjebak' Jalan Berlumpur --
PENARIK, RADARMUKOMUKO.COM - Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kecamatan Penarik, turun ke Desa Sido Mulyo, dan Sendang Mulyo, Rabu (28/12). Tim dipimpin oleh Sekcam, Yulianto Saputra, SE. Anggota tim diantaranya, Kasi Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Wagimin, S.Sos.I, Kasi lingkungan hidup dan kemasyarakatan, Ardiyansyah, S.IP, dan Khairul Saleh, SKM, M.Kes. Sesi pertama, pagi hingga siang, tim melakukan Monev di Sido Mulyo. Sesi kedua, siang hingga sore. Sesi pagi, agenda berjalan relatif lancar. Masalah mulai muncul saat tim bergerak dari Sido Mulyo, menuju Sendang Mulyo. Perjalanan sempat terhenti sekitar 30 menit. Penyebabnya adalah, di jalur antara Sido Mulyo dengan Sendang Mulyo, ada truk pengangkut sawit yang terjebak jalan berlumpur. Rombongan yang menggunakan mobil MITSUBISHI L200 ikut terjebak. Dan harus menunggu hingga truk berhasil dievaluasi.
BACA JUGA:Santunan PNS Meninggal Ratusan Juta, Apa Saja Cek Disini ?
Sekcam Penarik, Yulianto Saputra, menyampaikan tim terbagi menjadi 2 rombongan. Tim dari kecamatan menggunakan mobil double gardan, milik Khairul Saleh. Sedangkan tim yang berasal dari pendamping desa, sebagian memilih mengendarai sepeda motor. Ketika tim berada di kantor Desa Sido Mulyo, sekitar pukul 11.10 WIB, hujan turun dengan deras, sekitar 15 menit.
BACA JUGA:2023, ASN Mukomuko Wajib Perkuat Fisik?
"Hujan cukup deras, dan membuat jalan menjadi licin. Ketika kami menuju Sendang Mulyo, ada truk pengangkut sawit yang terjebak jalan berlumpur. Nggak ada pilihan bagi kami, kecuali menunggu hingga truk berhasil dievaluasi," papar Yulianto.
Yulianto juga menyampaikan, dirinya baru pertama kali berkunjung ke Sido Mulyo dan Sendang Mulyo. Dua desa terpencil di Kecamatan Penarik ini, sebagian besar kondisi jalan berupa koral. Beberapa bagian lagi berupa tanah. Sebagian kecil berupa rabat beton. Dalam kondisi tertentu, terutama saat kondisi basah, jalan menjadi sulit untuk dilalui.
BACA JUGA:Dana BLT BBM Rp 100 Juta, Tidak Disarlurkan Dinas
"Beruntung kami menggunakan mobil double gardan. Bisa mengatasi masalah jalan licin. Kasihan dengan petani yang kesulitan mengangkut hasil panen," demikian Yulianto.(dul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: